Bertemu San Suu Kyi, Indonesia Sampaikan Proposal Terkait Konflik di Myanmar

Monday 4 Sep 2017, 4 : 57 pm
by

JAKARTA-Pemerintah Indonesia menyampaikan proposal kepada State Counsellor Myanmar Daw Aung San Suu Kyi yang juga Mantan Presiden Myanmar untuk membantu mengatasai konflik berdarah di Rakhine State, Myanmar.

Proposal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang memang ditugaskan secara khusus oleh Presiden Joko Widodo untuk mencari solusi penyelesaian konflik di Myanmar ini.

Menlu Retno tiba di Yangon, Myanmar, Minggu (3/9) malam sekitar pukul 23:15 waktu setempat.

Selanjutnya, Menlu akan menuju Naypiydaw untuk bertemu sejumlah pejabat Myanmar, termasuk Aung San Suu Kyi, untuk membicarakan proposal Indonesia dalam penyelesaian konflik di Rakhine State.

Menurut mengaku akan bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Min Aung Hlaing

Agenda utama yang dibahas dalam pertemuan ini terkait masalah isu keamanan dan stabilitas di Rakhine State.

Setelah itu, Menlu Retno akan melakukan pertemuan dengan State Counsellor Myanmar  Daw Aung San Suu Kyi.

“Saya akan menyampaikan proposal dan seruan, termasuk di antaranya pentingnya perlindungan untuk semua warga yang tinggal di Rakhine State,” kata Retno melalui rekan video yang diunggah dalam akun twitter Kemlu RI, @Portal_Kemlu_RI, beberapa jam lalu.

Menlu juga akan bertemu dengan National Security Advisor dan juga sejumlah menteri di kantor presiden untuk membahas lebih detil mengenai proposal Indonesia, termasuk di antaranya bagaimana Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Rakhine State.

Ke Bangladesh

Akun twitter Kemlu RI juga menyampaikan, selepas dari Myanmar, Menlu Retno Marsudi akan langsung terbang ke Dhaka, Bangladesh, Selasa (5/9) besok. “Menlu Retno akan bertemu Menlu Bangladesh membicarakan tentang pengungsi Rohingya,” ungkap akun twitter Kemlu RI itu.

Sebelumnya dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (3/9) malam, Presiden Joko Widodo menyesalkan terjadinya aksi kekerasan terjadi di Rakhine State, Myanmar.

Presiden menilai, perlu sebuah aksi nyata bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman dalam mengatasi aksi kekerasan yang menimpa warga Rohingya itu. “Pemerintah berkomitmen terus untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia, dan juga masyarakat internasional,” tegas Presiden.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Komisi V DPR RI Dukung Pembangunan Jalan Lintas Utara Flores

LABUAN BAJO- Komisi V DPR RI mendukung pembangunan Jalan Lintas

Presiden Jokowi Dorong PT Timah Ikuti Hilirisasi Nikel

BABEL-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan hilirisasi timah berjalan seperti