Besaran Tambahan Modal Bank Tak Berubah

Monday 23 May 2016, 3 : 58 pm

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menetapkan tambahan modal bank berupa Countercyclical Buffer (CCB) sebesar 0% (nol persen). Besaran CCB tersebut sama dengan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan Countercyclical Buffer tanggal 23 Desember 2015.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara seperti dikutip dalam laman www.bi.go.id.

Tujuan dari instrumen CCB ini adalah untuk mencegah peningkatan risiko sistemik yang bersumber dari pertumbuhan kredit yang berlebihan (excessive credit growth) sekaligus untuk menyerap kerugian yang dihadapi perbankan melalui pembentukan tambahan modal sebagai penyangga (buffer).

Berdasarkan PBI tersebut, Bank Indonesia melakukan evaluasi besaran dan waktu pemberlakuan CCB paling kurang 1 (satu) kali dalam enam bulan. “Evaluasi besaran CCB dilakukan dengan menggunakan indikator utama dan indikator pelengkap serta professional judgement berdasarkan data triwulan I 2016,” tambahnya.

Kesenjangan antara kredit terhadap Produk Domestik Bruto/PDB (Credit to GDP gap), sebagai indikator utama penentuan besaran CCB, tidak menunjukkan adanya indikasi pertumbuhan kredit yang berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya risiko sistemik.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kredit yang belum optimal yakni sebesar 8,7% (yoy) per Maret 2016, serta pertumbuhan ekonomi triwulan I 2016 sebesar 4,92% (yoy) yang lebih rendah dari perkiraan.

Sementara itu, informasi dari indikator pelengkap antara lain Siklus Keuangan Indonesia masih berada pada fase kontraksi dan indikator kinerja perbankan juga mengkonfirmasi indikator utama tersebut.

Dengan besaran CCB sebesar 0%, diharapkan perbankan tetap dapat meningkatkan fungsi intermediasinya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi mengingat tidak ada kewajiban bagi bank untuk membentuk tambahan modal (buffer).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

FORKOMA PMKRI SULTRA Siap Implementasikan Dokumen Abu Dhabi

SULTRA-Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (FORKOMA PMKRI) Provinsi

Trend Rupiah Kembali Terdepresiasi

JAKARTA-Bursa AS melanjutkan koreksinya dalam 3 hari perdagangan terakhir seiring