Besok, Presiden Jokowi Luncurkan KIS dan KIP

Sunday 2 Nov 2014, 6 : 04 pm
by
Jokowi Dinilai Gagal Jaga Demokrasi dan HAM, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Introspeksi
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP dan IHPS II Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/06/2023

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (3/11) besok secara resmi meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Rencananya, dua kartu andalan Jokowi ini akan dirilis di Kantor Pos, Jakarta.

Sekretaris Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2TK) Bambang Widianto mengatakan, KIS yang akan diluncurkan pada 3 November ini masih merupakan tahap awal. Pemerintah juga masih akan memperbarui data penerima kartu tersebut.

“Tahun depan akan di-update data terbaru,” ujar Bambang.

Menurutnya, anggara yang digunakan untuk menopang KIS masih menggunakan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang tahun ini dialokasikan sekitar Rp 20 triliun.

Sementara itu, Menteri Kesehantan Nila Moeloek mengatakan, KIS yang digagas Presiden Jokowi memiliki perbedaan dengan produk sebelumnya yaitu menyasar penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan bayi baru lahir.

“Kartu ini sudah terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN akan diubah kartunya menjadi KIS, hanya ganti kartu dan menyempurnakan program JKN,” ungkap Nila.

Meski belum diluncurkan secara resmi, KIS telah dibagikan kepada para pengungsi yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung.

“Akan diusahakan, masih ada kendala karena wilayah. Seluruh pengungsi nanti dapat KIS dan KIP,” kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

Pemerintah kata Puan sedang mengupayakan peleburan KIS dengan BPJS Kesehatan.

KIS memiliki cakupan pelayanan dan pembiayaan yang lebih luas bila dibandingkan dengan kartu sebelumnya.

Target penerima KIS ini adalah masyarakat prasejahtera yang belum menerima kartu BPJS.

“KIS targetnya untuk masyarakat prasejahtera yang belum terima kartu BPJS. Sebanyak 86,4 juta orang yang akan menerima di tahun 2014 dan 2015 tapi kami harap nanti bisa bertambah,” katanya.

Puan menjelaskan, anggaran KIS dan KIP akan akan menggunakan APBN 2014 yang sudah disetujui pemerintah era Presiden SBY dan DPR padaperiode lalu.

Moeloek memastikan program KIS tidak akan mengganggu program BPJS Kesehatan yang sudah berjalan. Yang terjadi, justru ada beberapa hal yang ditambahkan.

“Tidak berbeda sebenarnya, tapi justru ada beberapa yang dikerjakan,” kata Nila.

Meski KIS, KIP dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) akan dikirim secara bersamaan, namun Puan Maharani menegaskan prioritas utama pemerintah saat ini adalah KIS.

Sementara, KIP baru akan efektif maksimal pada 2015 disesuaikan dengan tahun ajaran baru.

Menko PMK berharap agar peluncuran kartu-kartu ini bisa dilaksanakan sebelum pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat kecil dapat tetap memenuhi kebutuhannya.

“Rencana pemerintah untuk menaikkan BBM, waktunya kapan itu hak Presiden. Kartu ini menjadi yang ingin dinikmati masyarakat sebelum rencana kenaikan BBM dilakukan pemerintah tahun 2014 ini,” ujarnya.

KIS menyasar masyarakat miskin dan rentan miskin.

Diperkirakan KIS akan dibagikan kepada sekitar 88,1 juta warga yang menjadi sasaran, lebih bayak dari jumlah 86,4 juta warga yang mejadi sasaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemegang KIS ditanggung pemerintah melalui BPJS, dengan presmi sebesar Rp 19.225 per orang.

Adapun KIP yang dulu merupakan Bantuan Siswa Miskin (BSM) menyasar 24 juta anak miskin yang sekolah yang sebelumnya menerima BSM, ditambah dengan anak miskin tidak sekolah dengan harapa supaya sekolah lagi.

Pola pencairan KIP dan BSM sama, yaitu setiap semester pada kalender sekolah dengan membawa kartu ke bank atau outlet yang ditunjuk Bank Mandiri.

Rincian besaran KIP untuk siswa SD adalah Rp 225 ribu/siswa/semester, SMP sebesar Rp 375 ribu/siswa/semester, dan SMA/SMK sebesar Rp 500 ribu/siswa/semester.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Logisticsplus International Siap Raih Dana IPO Rp45 Miliar

JAKARTA-PT Logisticsplus International Tbk (LOPI), calon emiten di bidang transportasi

Investor Swasta Kembangkan Pisang Cavendish di Banyuwangi

BANYUWANGI-Produk pertanian, Pisang Cavendish menjadi komoditi unggulan ekspor Indonesia. Karena