BI Apresiasi Implementasi Interkoneksi E-Ticketing di PT KAI

Friday 3 Oct 2014, 5 : 18 pm
by

JAKARTA-Gebyar Gerakan Nasional Non Tunai terus berlanjut. Bank Indonesia (BI) terus menerus mendorong perluasan penggunaan transaksi non tunai terus diperluas ke berbagai transaksi masyarakat sehingga memberikan kemudahan, kecepatan dan efisiensi di segala bidang.

Sebagai salah satu langkah nyata di sektor transportasi, PT KAI (Persero) secara resmi memberlakukan sistem parkir elektronik di 23 stasiun kereta api listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek. “Tahap awal sistem elektronik parkir ini diberlakukan di 23 stasiun KRL wilayah Jabodetabek. Secara bertahap akan kita kembangkan sehingga seluruh stasiun menggunakan sistem ini,” demikian disampaikan Direktur Utama PT KAI Persero, Ignasius Jonan dalam peresmian yang dilaksanakan di stasiun Kereta Api Bogor.

Pembayaran parkir dilakukan dengan uang elektronik terbitan empat bank (Flazz dari BCA, Brizzi dari BRI, e-Money dari Mandiri dan TopCash dari BNI) serta Kartu Multi Trip (KMT) KRL.

BI mendukung upaya industri pembayaran nasional dalam mewujudkan kemudahan cara bayar jenis transaksi bernilai kecil dan yang sering digunakan masyarakat.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Rosmaya Hadi, menyampaikan apresiasi atas upaya sinergi yang dilakukan jajaran PT. KAI dan perbankan nasional. “Keberhasilan jajaran PT KAI dalam elektronisasi pembayaran merupakan prestasi yang sangat baik. Kami berharap hal ini dapat menginspirasi lembaga pemerintah, BUMN dan sektor swasta lain pada masa mendatang,” ungkapnya.

Metode e-ticketing menggunakan uang elektronik ini memberikan banyak manfaat baik bagi PT. KAI, masyarakat maupun perbankan. “Bagi masyarakat, penggunaan uang elektronik menyajikan pilihan alat bayar bagi pengguna kereta api, selain menggunakan kartu Commet yang diterbitkan untuk penggunaan terbatas di PT. KAI Commuter Jakarta. Bagi PT. KAI, sinergi ini akan mendukung upaya modernisasi sistem transportasi kereta api nasional dan pengelolaan keuangan yang lebih efisien. Sementara itu bagi perbankan penerbit uang elektronik, sinergi ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pangsa pasar industri uang elektronik,” pungkasnya.

Komitmen kerjasama layanan interkoneksi e-ticketing ini merupakan suatu solusi riil yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia, khususnya pengguna moda transportasi umum. Kerjasama yang ditandatangani pada 1 Oktober 2014 ini merupakan terobosan dalam bentuk nyata co-opetition (cooperative competition) antara penyelenggara uang elektronik yang akan memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat. Bank Indonesia mengharapkan agar upaya edukasi terus dilakukan sehingga pengenalan dan penggunaan di masyarakat semakin meningkat. Bank Indonesia secara aktif akan mensosialisasikan layanan ini melalui program-program edukasi dalam kerangka Gerakan Nasional Non Tunai yang ada.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BSI Ambil Peran Penting dalam Optimalisasi ZISWAF di Indonesia

JAKARTA-Optimalisasi pengumpulan serta penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF)

Dapat Sertifikat ISCC, Chandra Asri Siap Hasilkan Produk Berbasis  Bio

JAKARTA-Manajemen PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengumumkan berhasil memperoleh