JAKARTA-Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga dengan dukungan ketahanan industri perbankan yang tetap solid. Indikasinya terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) pada bulan September 2013 tetap tinggi mencapai 18,0%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. “Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) tetap terjaga rendah sebesar 1,86%,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah di Jakarta, Selasa (12/11).
Sementara itu, kata dia pertumbuhan kredit tercatat 23,1% (yoy) pada bulan September 2013, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan Agustus 2013 sebesar 22,2% (yoy). Namun demikian, kenaikan pertumbuhan kredit tersebut lebih dipengaruhi dampak revaluasi pelemahan nilai tukar rupiah. Bila dalam perhitungan kurs tetap maka pertumbuhan kredit dalam tren menurun yakni dari 20,2% (yoy) pada Agustus 2013 menjadi 19,9% (yoy) pada September 2013. “BI menilai tren perlambatan pertumbuhan kredit tersebut sejalan pengaruh perlambatan ekonomi domestik dan diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 18-20% untuk keseluruhan tahun 2013,” pungkas dia.