JAKARTA-Bank Indonesia (BI) lebih memilih menahan BI rate demi menjaga inflasi. Langkah ini dilakukan untuk menahan pertumbuhan kredit perbankan untuk menjaga inflasi. “BI lebih menjaga pertumbuhan perbankan sebesar 15-17 persen karena itu kenaikan BI rate menjadi opsi terakhir yang kami ambil untuk menahan inflasi, ” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI). Tirta Segara, di Jakarta, (19/5/2014).
Menurut Tirta, saat ini ada permintaan masyarakat atas berbagai kebutuhan pokok. “Makanya kami lebih menjaga pertumbuhan kredit perbankan,” ucapnya.
Lebih jauh kata Tirta, BI lebih menekankan perbankan tidak berlebihan dalam menyalurkan kredit. Karena itu, perbankan diminta berhati-hati dalam menyalurkan kredit. “Daya beli masyarakat tidak setinggi dulu, ini yang juga patut diwaspadai perbankan,” ujarnya
BI sendiri masih menjaga besaran BI Rate pada 7,50 bps. Besaran BI rate ini masih sama sedari awal tahun. Besaran BI rate ini telah memperhitungkan kondisi makro ekonomi indonesia yang cukup baik dengan nilai tukar rupiah yang terkendali dan pergerakan indeks yang masih cukup baik. (ek)