BI Dorong Peningkatan Peran Pesantren dan Industri Halal

Friday 4 May 2018, 8 : 59 pm
by
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus D.W. Martowardojo, dalam acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) tahun 2018, di Semarang

Terkait hal tersebut, ekonomi dan keuangan syariah dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

Di dunia internasional jelasnya kinerja ekonomi dan keuangan syariah juga memperlihatkan pertumbuhan yang pesat.

Pada tahun 2016, volume industri halal global mencapai 4,15 triliun dolar AS dan diperkirakan akan meningkat mencapai 6,78 triliun dolar AS pada tahun 2022, dimana Indonesia merupakan pangsa terbesar bagi produk industri halal tersebut.

Pada tahun 2016, volume pasar makanan halal di Indonesia mencapai 169,7 miliar dolar AS. Kondisi ini menunjukkan besarnya potensi pasar Indonesia bagi produk halal.

Sebagai wujud nyata dukungan penuh bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional, Bank Indonesia memberikan kontribusi aktifnya dengan menyusun blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang berlandaskan pada tiga fokus strategi utama, yaitu:

Pertama, pilar pemberdayaan ekonomi syariah; Kedua, pilar pendalaman pasar keuangan syariah; dan Ketiga pilar riset, asesmen, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah.

Pada kesempatan pembukaan Fesyar juga dilakukan simbolisasi pelaksanaan program Pemberdayaan Ekonomi untuk Penguatan Kemandirian Pondok Pesantren, yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan, yaitu:

Pertama, pembentukan Pusat Informasi Kajian dan Pengembangan Ekonomi Syariah (PIKES) dan pengembangan model bisnis Kampoeng Batik Laweyan.

Kedua, peningkatan sinergi melalui linkage program antara BI, pondok pesantren, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan klaster binaan BI,

Dan ketiga, penandatanganan komitmen bersama gerakan santri membatik mushaf Alquran. Selain itu, dilakukan pula penyerahan Rekor MURI untuk edukasi ekonomi syariah pelajar, dan terakhir, pengumuman tokoh ekonomi syariah unggulan.

Fesyar yang dilakukan di Semarang ini merupakan Fesyar pertama dari 3 (tiga) rangkaian kegiatan Fesyar menuju gelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2018 di Surabaya yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2018. Setelah kota Semarang, Fesyar selanjutnya akan diselenggarakan di kota Lampung dan NTB.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pesawat Rombongan Menteri Keuangan dari 10 Negara Akan Mendarat di Banyuwangi

“Semua pengerjaan tersebut, akan selesai awal September. Artinya kesiapan untuk

Dewan Pakar TPN: Proyek Wadas Milik Pusat, Ganjar-Mahfud Siap Jawab dalam Debat

“Bukan lari, walaupun sesungguhnya tanggung jawab yang besar adalah pemerintah