JAKARTA – Tingkat kepercayaan masyarakat, terutama pelaku pasar, terhadap kinerja pemerintah mulai luntur seriring munculnya kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap kontroversial.
Jokowi Effect yang selama ini menjadi bumper penguatan ekonomi, ternyata tidak memberi dampak secara signifikan.
Lihat saja, nilai tukar rupiah yang terus melemah yang menyentuh level Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS) atau terburuk sejak 1998.
“Kondisi saat ini membuat pengusaha pesimistis terhadap kinerja ekonomi pemerintah. Seharusnya jika fundamental ekonomi baik maka pelemahan rupiah tidak akan terlalu dalam jika dibanding dengan negara-negara lain,” ujar anggota DPD RI, Ajiep Padindang saat Diskusi Bincang senator 2015 “Gejolak dan Masa Depan Rupiah” di Brewerkz Restaurant & Bar, Jakarta, Minggu (29/3).
Menurutnya, anjloknya nilai tukar rupiah sudah mengganggu perekonomian Indonesia dan menghantam pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Bahkan volatilitas kurs rupiah telah berlangsung lama membuat masyarakat menahan dolarnya karena nilainya kini sangat menggiurkan.
Komentari tentang post ini