BI Segera Satukan ATM Perbankan Nasional

Monday 6 May 2013, 12 : 30 pm
Layanan branchless banking ini akan memudahkan masyarakat yang berada di daerah terpencil atau remote area untuk bertransaksi keuangan melalui uang elektronik,  baik transfer dana maupun pembayaran.
Gubernur BI, Darmin Nasution

JAKARTA-Reformasi perbankan yang selama sulit dilakukan mulai menemui titik terang.

Salah satunya, adalah menyatukan sistem jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) di semua perbankan Tanah Air.

“Dengan penandatanganan kerja sama ini, nantinya semua bank di Tanah Air bisa melakukan transfer dana di ATM,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution  di Jakarta, Senin (6/5).

Menurut Darmin, langkah penyatuan ATM ini akan memudahkan transaksi bagi nasabah dan menguntungkan bagi pihak prinsipal (perusahaan penyedia jaringan ATM) dan perbankan itu sendiri.

“Jadi ini mimpi besar saya. Sebab, selama puluhan tahun nasabah perbankan tidak bisa melakukan transfer antarbank,” tegasnya.

Diakui mantan Dirjen Pajak ini, proses untuk mewujudkan impiannya ini tidak mudah.

Sebab, selama ini pihak perbankan memiliki ego masing-masing atas dasar komersial sehingga proses layanan transfer antarbank menjadi terhambat.

“Saya hanya bicara lima menit kepada direksi bank tersebut. Pada dasarnya kita semua sudah satu visi untuk menyatukan sistem transfer perbankan ini,” ujarnya.

Namun, saat itu Darmin mengundang direksi perbankan khususnya dari bank besar untuk menyampaikan keluhannya tersebut.

Hal ini atas dasar perbankan tanah Air dinilai ketinggalan zaman, khususnya dalam hal transaksi elektronik atau belum bisanya transfer antarbank di bank Tanah Air.

“Akhirnya mereka setuju dan meminta waktu tiga bulan untuk menyiapkan itu semua,” tambahnya.

Nantinya, Darmin berharap agar nasabah tidak perlu membawa banyak kartu (kredit, debit, e-money) untuk melakukan banyak transaksi.

Sebab, Darmin ingin hanya dengan satu kartu yang dimiliki nasabah, nantinya bisa digunakan untuk bertransaksi apa pun dan di mana pun.

“Nanti bisa seperti kartu pintar, bisa bayar kereta, parkir, dan lain-lain. Ini sudah berjalan di negara lain sekitar kita. Kita malah belum bisa,” pungkasnya.

Don't Miss

Membantah Tuduhan Bahwa Aksi Teror di Indonesia Adalah Rekayasa

Oleh: Stanislaus Riyanta Banyak pihak yang mengeluarkan tuduhan bahwa aksi-aksi

Ganjar-Mahfud Ngopi Bareng Gen Z di M Bloc

JAKARTA-Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres)