BI: Tidak Ada Gejolak Harga Pangan

Thursday 23 May 2019, 7 : 55 am
by

PADANG-Kekhawatiran akan terjadinya gejolak harga pangan di Sumatera Barat (Sumbar) saat Ramadhan karena tingginya permintaan dipastikan tidak terjadi karena berdasarkan pantauan hingga dua pekan puasa harga cukup terkendali.

“Alhamdulillah kekhawatiran akan terjadi gejolak harga pangan tidak terjadi hingga saat ini, semua bisa terwujud berkat sinergi semua pemangku kepentingan yang fokus melakukan pengendalian dan langkah antisipasi,” kata Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, seperti dikutip dari Antara Kamis (23/5).

Menurutnya, memang pada awal Ramadhan sempat terjadi kenaikan harga bawang putih yang mencapai hingga Rp100 ribu per kilogram. Namun berkat operasi pasar yang digelar Kementerian Pertanian dengan Pemprov Sumbar harga kembali turun ke kisaran Rp35 ribu per kilogram.

“Ini juga merupakan salah satu andil dari keberadaan Satgas Pangan yang cukup tegas serta operasi pasar yang digelar berbagai pihak,” jelasnya.

Operasi pasar tersebut menjadi penyeimbang harga sehingga jika ada komoditas yang mengalami kenaikan tidak terlalu tinggi, katanya.

Selain itu pasokan juga terjadi mulai dari beras, cabai merah, telur ayam ras, daging dan lain cukup.

“Memang ada kenaikan tapi tidak terlalu tinggi karena adanya peningkatan permintaan,” ujarnya.

Menurut dia, jika kenaikan tinggi akan menyusahkan masyarakat dan menurunkan daya beli. Karenanya, dia berharap hingga akhir Ramadhan kondisi harga pangan tetap stabil.

Wahyu menyebutkan hingga April inflasi tahunan Sumbar juga terkendali baru mencapai 2,37 persen.

Pada sisi lain ia melihat pada tahun ini para kepala daerah juga fokus melakukan pengendalian harga pangan.

“Dengan adanya kesadaran akan pengendalian pangan harga menjadi relatif terkendali,” kata dia .

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PPKM Darurat, PLN UP3 Bekasi Berikan Stimulus Listrik Periode Juli-September

BEKASI-PLN UP3 Bekasi kembali memberikan stimulus bagi masyarakat kecil, industri,

Lebih Dari 200 Kamar Hotel di Palu Terdampak Gempa

JAKARTA-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mulai mendata infrastruktur pariwisata yang terdampak gempa