Biaya Proyek Pelabuhan Tanjung Batu Mencapai Rp 47,31 Miliar

Saturday 20 Jun 2015, 6 : 35 pm
by
Presiden Jokowi berbincang dengan Menhub Ignasius Jonan

BELITUNG-Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangsa Belitung (Babel). Pelabuhan yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini menelan biaya sebesar Rp47,31 miliar lebih secara tahun jamak sejak 2004 hingga 2014.

Selain ibu negara, Iriana Widodo, tampak hadir dalam peresmian pengoperasian Pelabuhan Tanjung Batu itu antara lain Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan, Menteri Kesehatan (Menkes ) Nila A. Moeloek, Menperin Saleh Husin, dan Kepala BKPM Frangky Sibarani.

Di Babel ini, Presiden Jokowi juga membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Pelabuhan yang dibangun diatas area seluas tiga hektar ini memiliki fasilitas pelayanan terminal penumpang, terminal general cargo, batu bara dan kontainer dan terminal khusus CPO. Terminal penumpang memiliki luas 304 meter persegi dan dermaga 120×60 meter persegi yang dapat disandari kapal 6.000 DWT.

Pelabuhan Tanjung Batu memiliki posisi strategis karena berada dekat dengan alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) 1, dan berbatasan langsung dengan Laut China Selatan di sebelah utara, Laut Jawa di sebelah selatan dan Selat Gaspar di sebelah barat.

Presiden Jokowi dalam sambutannya berharap peresmian pengoperasian Pelabuha Tanjung Batu ini akan memperkuat perekonomian di Belitung, disamping juga membuka akses lebih luas ke daerah ini, serta menjadikan sebagai destinasi pariwisata. Karena itu, Presiden Jokowi meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengarahkan investasi ke Kawasan Industri Belitung, Bangka Belitung, setelah Pelabuhan Tanjung Batu itu dioperasikan. “Di sini ada kawasan industri seluas 1.400 hektare, kita minta Menko Perekonomian dan BKPM mengarahkan investasi ke kawasan itu,” pintanya.

Menurut Presiden , banyak investor menyatakan berminat mengembangkan usaha di Indonesia. “Tinggal mengarahkan mereka ke sini,” ujarnya.

Presiden juga menegaskan, terbuka kemungkinan pelabuhan tersebut dikembangkan lagi setelah melihat perkembangan dalam beberapa waktu ke depan. “Harus ada kegiatan dulu,” katanya.

Ia menyebutkan penyedian air dan BBM bagi kapal menjadi kegiatan yang dapat dikembangkan di pelabuhan itu. “Nanti enam bulan setelah ini kita lihat bagaimana perkembangannya, saya ingin lihat pelabuhan ini bisa dibesarkan lagi,” kata Jokowi.

Mengenai timah, Presiden mengatakan saat ini harga komoditas timah memang sedang lesu. “Tidak hanya timah, tetapi yang lain juga sama,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Jumlah Perusahaan Tercatat di BEI Capai 800 Emiten

JAKARTA- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima pencatatan perdana saham
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS

COVID-19 Memengaruhi Neraca Perdagangan April 2020

JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia April 2020 defisit 344,7 juta dolar AS,