SERANG-Proyek double track rel kereta api dari Rangkasbitung-Merak mulai sosialiasi. Track sepanjang 69 kilometer ini akan direalisasikan 2018.
Untuk realisasi double track tersebut termasuk mereaktivasi jalur lama Banten diperkirakan membutuhkan biaya Rp 2,5 triliun. “Artinya itu untuk reaktivasi jalur lama dan pembangunan jalur Rangkas-Merak. Itu estimasi,” kata Humas Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Jakarta dan Banten, Samsuri di Kota Serang, Jumat (19/5/2017).
Lebih jauh kata Samsuri, proses pembebasan lahan pembangunan double track khusus Rangkasbitung-Merak akan dilakukan pada 2018, sedangkan pembangunan konstruksi dimulai 2019 termasuk pengembangan stasiun-stasiun yang dilewati. “Tahap awal konsultasi publik sosialisasi kepada warga. Tahapan selanjutnya ada pra konstruksi. Konstruksi dan pengembangan stasiun,” tambahnya
Pembangunan double track Rangkasbitung-Merak dianggap penting. Apalagi dari Merak ada kereta Krakatau tujuan Kediri yang setiap hari mengangkut 1.125 penumpang.
Menurut Samsuri, tingkat perjalanan kereta api semakin lancar jika pembangunan doubte track Rangkasbitung-Merak bisa dibangun.
“Kereta api Merak-Kediri itu melewati Banten, DKI, Jabar, Jateng dari Brebes-Semarang sampai Cepu, Jogja lalu sampai Jawa Timur. Ini melewati beberapa provinsi,” ujarnya.
Samsuri juga menjelaskan, untuk jalur-jalur lama di Banten yang sudah tidak dipakai seperti jalur Saketi, Labuan dan Bayah termasuk yang akan dihidupkan kembali. Reaktivasi ini merupakan rencana program pembangunan perkeretaapian jangka panjang sampai 2030. ***