Bidik Dana Rp450 Miliar, ASSA Siap Rilis Obligasi Konversi Melalui Rights Issue

Friday 13 Nov 2020, 6 : 17 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana menerbitkan obligasi konversi (convertible bond) melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya Rp450 miliar.

Menurut Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto, ASSA akan menawarkan 600 juta obligasi konversi bersifat zero coupon yang bisa ditukar dengan saham baru setelah tujuh tahun sesuai prospektus.

Setiap pemegang 453 saham lama yang tercatat pada 7 Januari 2020 berhak memperoleh 80 HMETD saham baru.

Adapun harga pelaksanaan untuk satu obligasi konversi ini senilai Rp750 per saham.

“Sebesar 51,5 persen dana yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan usaha anak perseroan, serta sebagai modal untuk mendirikan anak usaha bidang reparasi elektronik (Fixaja),” kata Prodjo dalam siaran pers ASSA yang dikirim melalui surat elektronik, Jakarta, Jumat (13/11).

Sementara itu, sebesar 48,5 persen dari dana hasil penerbitan obligasi konversi tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjaman ASSA di perbankan.

Manajemen ASSA berharap, rencana penerbitan obligasi konversi ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 Desember 2020.

Sehingga, tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD bisa dilakukan pada 7 Januari 2021, tanggal distribusi pada 8 Januari 2021 dan periode perdagangan HMETD bisa terlaksana pada 11-15 Januari 2021.

Sedangkan, tanggal terakhir pembayaran untuk pemesanan tambahan obligasi konversi pada 19 Januari 2021.

Untuk penukaran obligasi konversi menjadi saham bisa dilakukan sejak tanggal emisi hingga sebelum tanggal jatuh tempo obligasi konversi pada 20 Januari 2028.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimal 15,01 persen setelah periode PM-HMETD.

Pada rights issue ini, International Finance Corporation (IFC) akan bertindak sebagai pembeli siaga. Obligasi konversi ini diterbitkan tanpa bunga (non-interest bearing). ‘

“Bila obligasi konversi tidak dikonversi menjadi saham pada saat jatuh tempo, maka ASSA wajib melunasi nilai pokok obligasi konversi ditambah yield to maturity sebesar 3,5 persen per tahun dan ditambah 1 persen dari nilai pokok obligasi konversi pada saat tanggal jatuh tempo,” papar Prodjo.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pendapatan Anjlok, Rugi Bersih TRIO di 2020 Bengkak Jadi Rp272,13 Miliar

JAKARTA-PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) sepanjang tahun lalu mengalami kenaikan

Peduli Banjir, Bank BTN Tanam Pohon 6,5 KM

JAKARTA-Sukses dalam pengembangan usaha tak lantas membuat Bank BTN lupa