JAKARTA-PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan perolehan laba bersih pada tahun ini sekitar Rp50 miliar-Rp175 miliar yang akan ditopang oleh proyeksi perolehan kontrak baru berkisar Rp500 miliar-Rp3 triliun.
“Sekarang ada dua proyek besar di pipeline kami yang dijadwalkan untuk jalan tahun ini. Tetapi, tentunya kami mengikuti pemberi tugas, apakah masij on schedule atau tidak. Apakah mereka mau dijalankan atau tidak?” ucap Presiden Direktur TOTL, Yanti Komajaya saat pelaksanaan Public Expose Live 2020 di Jakarta, Jumat (28/8).
Yanti menjelaskan, target laba bersih untuk tahun ini sekitar Rp50 miliar-Rp175 miliar. Target sebesar Rp175 miliar bisa terealisasi, jika dua proyek di pipeline TOTL bisa dijalankan pada tahun ini.
“Kalau pemberi kerja meminta untuk menjalankan proyek, mestinya target tercapai,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, target kontrak baru TOTL di 2020 sekitar Rp500 miliar-Rp3 triliun, sedangkan target pendapatan berkisar Rp1 triliun-Rp2,3 triliun.
“Untuk tahun ini kami menyiapkan capex (belanja modal) sebesar Rp10 miliar dan sudah terpakai Rp5 miliar. Capex tidak ada revisi. Sedangkan di 2021, kami mengalokasikan capex Rp3 miliar untuk peralatan proyek dan IT,” katanya.
Lebih lanjut Yanti menambahkan, pada Semester II-2020, manajemen TOTL akan lebih fokus memperhatikan cash flow perusahaan dan menjalankan bisnis seperti biasa yang tetap menerapkan protokol kesehatan terkait adanya pandemi Covid-19.
“Sejauh ini cash flow Total Bangun Persada masih baik,” imbuhnya