Bisnis Perunggasan Nasional Memprihatinkan

Friday 3 Oct 2014, 6 : 18 pm
by
ilustrasi

JAKARTA-Pelaku bisnis budidaya unggas ras, baik ayam broiler maupun petelur, mengalami kerugian, karena harga pasar di bawah harga pokok produksi (HPP). Hingga memasuki pertengahan semester kedua tahun 2014, harga jual masih belum bersahabat.

Ketua Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara Sigit Prabowo mengatakan situasi bisnis perunggasan nasional saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir, keseimbangan harga sulit dicapai.

“Harga bibit ayam (day old chick/DOC) terus melambung seiring harga pakan yang tinggi, namun tidak dibarengi kenaikan harga jual ayam hidup,” kata Sigit di Jakarta, Jumat (3/10).

Menurut Sigit, gejala oversuplai memang dimungkinkan sebagai penyebab utama jatuhnya harga jual di pasar.

“Oversuplai ini lantaran ketidakakuratan data, baik dari kalangan pelaku usaha pembibitan maupun pemerintah selaku pengatur impor grandparent stock,” ujarnya.

Sigit melihat perkembangan perunggasan saat ini sulit rasanya bagi peternak untuk maju sebab dalam beberapa bulan ini keseimbangan harga sulit dicapai.

Para peternak meminta pemerintah segera membuat sebuah kebijakan tentang aturan tataniaga yang berkeadilan yang membela peternak rakyat. Untuk itu, para peternak unggas menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah kelebihan pasokan ini. Menurut dia, pemerintah harus bertanggung jawab dengan wacana menggandakan konsumsi ayam nasional.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian bertekad mendongkrak konsumsi ayam dan telur menjadi dua kali lipat (double consumption) dalam lima tahun mendatang.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan angka konsumsi daging ayam yang sekarang sekitar 7 kilogram per kapita per tahun ditargetkan menjadi 14 kilogram per kapita per tahun pada 2017.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jaga Stabilitas Rupiah Lewat Dual Intervensi

JAKARTA-Guna menjaga stabilitas nilai rupiah, Bank Indonesia mengaku telah melakukan

Wabah “Corona” Bisa Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA–Kalangan DPR minta pemerintah mewaspadai dampak ekonomi dari serangan Virus