BNI Optimis KPR Bertumbuh Pasca Pelonggaran LTV

Saturday 4 Jul 2015, 6 : 58 pm
by

JAKARTA-Kedit Pemilikan Rumah (KPR) diperkirakan terkerek naik setelah Bank Indonesia (BI) melonggarkan kebijakan makroprodunsial dalam bentuk peningkatan Rasio Loan to Value (LTV). Hal ini diamini oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Menurut Direktur Consumer Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo, kebijakan BI ini sangat positif dab berdampak bagus bagi penyaluran kredit KPR di BNI ini. “Dengan adanya pelonggaran LTV ini, kami menyambut baik. Makanya utk KPR kita targetkan bisa melewati target,” ungkapnya di sela-sela acara buka ouasa direksi BNI dan media di Jakarta, Jumat (3/7).
BI sendiri sejak akhir Juni lalu menèrbitkan kebijakan pelonggaran LTV dengan memangkas uang muka (down payment/DP) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Langkah ini dilakukan BI sebagai upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Dia menambahkan, dengan kondisi saat ini, pihaknya berani mematok target tinggi pengucuran KPR hingga 11-12 persen. Tentu saja angka itu jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri yang hanya sekitar 7 persen. “Tadi kuta targetkan pertumbuhannya mencapai 9 persen. Tapi dengan pelonggaran LTV itu kita jadi optimis bisa mencapai pertumbuhan 11-12 persen. Memang sebelumnya kita sudah prediksi bakal ada pelonggaran LTV ini,” terang Anggoro.
BNI sejak ada kebijakan LTV tersebut fokus membiayai KPR untuk hunian seharha rerata Rp365 juta atau di bawah Rp500 juta. Apalagi memang sebelumnya banyak juga keluhan dari developer, sehingga mereka banyak membangun rumah-rumah mungil dan mengambil margin yang kecil.
“Makanya strategi kita ya turunin suku bunga flat yang satu tahun menjadi 9,25 persen. Dan yang dua tahun ini suku bunganya 9,22 persen,” ujar Anggoro.
Meski begitu, dia memprediksi dampak positif dari konsumen terhadap pembelian rumah tidak langsung terjadi saat ini. Pasalnya, sekarang orang fokusnya persiapan menjelang Lebaran saja. Sehingga pertumbuhan itu akan mulai terlihat pada awal Agustus nanti. “Artinya kalau begitu, kita punya waktu efektif empat bulan. Agustus, September, Oktober, dan November. Karena Desember tidak mungkin orang beli rumah kan? Tapi kita tetap optimis dapat melebihi target,” pungkas dia. (TMY)


Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hari Kedua Di Padang, Mahfud MD Ceramah Subuh, Dihadiri Gubernur dan Wagub Sumbar

PADANG-Menko Polhukam yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut

Mekeng: Saya Tidak Pernah Berurusan Dengan Proyek E-KTP

JAKARTA-Politisi Partai Golkar (PG) Melchias Marcus Mekeng membantah menerima USD