BNI Paling Unggul Tata Kelola Perusahaan

Friday 13 Feb 2015, 4 : 31 pm
by

HONG KONG-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang merupakan Bank milik pemerintah Indonesia kembali bersinar di kancah Internasional. Bank BUMN ini menjadi satu-satunya bank dari Indonesia yang menyabet 4 anugerah dari hasil jajak pendapat independen tentang Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Poll) 2014 yang dilaksanakan majalah Asiamoney. Tiga tahun berturut-turut BNI memborong anugerah di bidang Corporate Governance Poll yang diberikan Asiamoney.

Hasil survei tersebut merupakan pengakuan pihak eksternal kepada BNI yang telah meningkatkan level kualitas tata kelola menjadi perusahaan yang sangat transparan dan memiliki keterbukaan informasi meyakinkan di Indonesia, yaitu Transparansi & Keterbukaan Informasi; Hubungan Investor; dan Perlakuan Adil dan Wajar terhadap Hak Pemegang Saham.

BNI menjadi bank terbaik di Indonesia oleh survei Asiamoney di sepanjang tahun 2014 yang ditentukan oleh 322 responden dari 189 lembaga secara worldwide yang terdiri atas para fund manager, riset analis, CEO dan CIO serta senior eksekutif perusahaan fund management dan fund hedging.

Dari data responden dan lembaga yang mengikuti jajak pendapat tersebut lebih banyak 2 kali lipat dari tahun 2013, sehingga data yang didapat lebih obyektif dari tahun sebelumnya.

Empat anugerah yang diserahkan kepada BNI ini adalah Indonesia Best Overall Corporate Governance, Indonesia Best for Disclosure & Transparency, Indonesia Best for Investor Relations, serta Indonesia Best for Shareholder’s Right and Equitable Treatment.

Seluruh anugerah tersebut diserahkan oleh Mark Baker, Editor Asiamoney secara resmi kepada Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, di Hong kong (12/2).

Gatot mengungkapkan, pesan dari survei Asiamoney adalah bahwa komitmen perusahaan terhadap tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata pelaku pasar. Apabila dilihat dari kacamata pemegang saham, harga saham BNI di akhir tahun 2008 tercatat sebesar Rp 644 per lembar saham, dan terus bergerak naik hingga akhir

Desember 2014 mencapai Rp 6.100 per lembar saham atau telah mengalami apresiasi hampir 1000%. “Kami bangga menjadi satu-satunya BUMN dari Indonesia yang menerima penghargaan tata kelola perusahaan di level Internasional, BNI menyakini komitmen perusahaan terhadap peningkatan transparansi perusahaan akan meningkatkan value perusahaan dimata investor serta memberikan hak dan perlakuan yang setara kepada pemegang saham,” ujar Gatot.

Gatot menambahkan sejak tahun 2007, manajemen BNI berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan misi kelima BNI, yaitu menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik di industri perbankan Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan BNI adalah menerbitkan Corporate Governance Handbook, kode etik BNI, mengelola data governance dengan baik, dan mengaplikasikan Whistle Blowing System (WBS) secara efektif.

Selain itu, BNI juga menerapkan program zero fraud dan operational risk self assessment (ORSA), yang berhasil menekan terjadinya fraud maupun potensi kerugian akibat risiko

operasional. Jajak pendapat ini dilakukan Asiamoney karena GCG secara pasti akan membantu para investor untuk merasa nyaman dalam berbisnis, sehingga pada akhirnya akan menopang perbaikan kinerja saham. Salah satu indikasi kepercayaan yang diberikan investor kepada BNI adalah pergerakan saham BBNI sepanjang tahun 2014 yang dibuka pada posisi Rp 3.950 per lembar pada 2 Januari 2014 meningkat 54,43% ke level Rp 6.100 per lembar pada 30 Desember 2014. Pada penutupan bursa tanggal 10 Februari 2015, BBNI bertengger pada posisi Rp 6.800 per lembar (data: Bloomberg).

Dalam jajak pendapat ini, Asiamoney meminta responden untuk memilih dua perusahaan terbaik di Asia untuk empat indikator, yaitu indikator Disclosure & Transparency, Shareholder’s Right & Equitable Treatment, serta indikator Investor Relations.

Untuk indikator Disclosure & Transparency, pertanyaan yang disampaikan antara lain, perusahaan apa yang memberikan laporan keuangan paling informatif dan perusahaan mana yang berhasil meningkatkan transparansinya dalam 12 bulan terakhir. Untuk indikator Shareholder’s Right & Equitable Treatment, responden ditanya perusahaan apa yang melindungi hak-hak pemegang saham terbaik dan menjamin perlakukan yang adil untuk semua pemegang sahamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi: Islam Indonesia Seperti ‘Resep Obat Paten’ Bagi Dunia

MATARAM-Presiden Joko Widodo mengatakan sudah saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran

Kunjungi Pura Tirta Empul, Presiden Dorong Pemeliharaan Aset Kebudayaan Negara

BALI-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong seluruh pihak, baik pemerintah