Bosowa Corporindo Dorong Pertumbuhan Bisnis ABP

Wednesday 20 Nov 2013, 6 : 09 pm
by

JAKARTA-PT Bosowa Corporindo, perusahaan dengan bisnis terintegrasi dari Kawasan Timur Indonesia, terus melanjutkan usahanya memperkuat bisnis di sektor keuangan. Setelah sebelumnya mengembangkan jasa sekuritas melalui PT Bosowa Sekuritas, kini mendorong pertumbuhan bisnis sektor asuransi melalui PT Asuransi Bosowa Periskop.

Bosowa Corporindo akan menambah modal bagi Asuransi Bosowa Periskop untuk memperkuat perusahaan asuransi ini di industri perasuransian Tanah Air.

Direktur Bosowa Corporindo Sadikin Aksa mengatakan perseroan akan terus memperkuat bisnis di sektor keuangan dengan terus mendorong pertumbuhan bisnis masing-masing sektor bisnis di jasa keuangan.  “Kali ini kami akan meningkatkan modal bagi Asuransi Bosowa Periskop, dan kami targetkan pada tahun depan mampu mencapai Rp100 miliar,” kata Sadikin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11).

Sadikin menambahkan pihaknya optimistis mampu mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dari industri perasuransian nasional di tengah aturan dari regulator yang semakin ketat. Hal ini membuktikan perusahaan asuransi yang ada dalam grupnya mampu terus mengembangkan diri dengan pertumbuhan yang cepat dan sehat.

Asuransi Bosowa Periskop juga dapat memaksimalkan pasar investor ritel di asuransi yang masih sangat rendah. Menurut Sadikin, masyarakat yang memiliki asuransi saat ini masih kurang dari 5% dibandingkan populasi 240 juta jiwa. Disisi lain, kelas menengah yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat, bahkan diperkirakan jumlah kelas menengah Indonesia akan menjadi 140 juta pada 2020. Bagi industri asuransi, ini merupakan potensi pasar yang sangat menjanjikan. “Berdasarkan itulah, jika melihat ke depan, asuransi akan semakin dicari,” kata Sadikin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

SMRC: Pemilih Kuat Ganjar 69%, Prabowo 67%, dan Anies 64%

JAKARTA-Proporsi pemilih kuat Ganjar 69 persen, Prabowo 67 persen, dan

BI Pelajari Kasus Suap Diebold

JAKARTA Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengaku akan mempelajari