JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk serius menggarap perolehan dana murah yang dikelola oleh Polri. Melalui produk Kartu Tanda Anggota (KTA) elektronik anggota Polri diharapkan dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perseroan. “Walaupun hampir mendekati penghujung tahun 2014, Bank BTN cukup aktif mencari sumber dana berbiaya murah,” ujar Direktur Bank BTN, Irman A. Zahiruddin, usai acara penandatanganan PKS antara Bank BTN dengan Polri di Jakarta, Kamis, (6/11).
Menurutnya, penerbitan KTA elektronik anggota Polri merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perseroan untuk menambah perolehan dana pihak ketiga. Ini merupakan implementasi dari apa yang sudah disepakati antara Bank BTN dengan institusi Polri. “Ada sinergi yang kami akan bangun bersama Polri dan bermanfaat untuk kedua belah pihak,” urainya.
Adapun ruang lingkup kerjasama BTN dengan Polri ini meliputi Penerbitan dan pengelolaan KTA Elektronik Polri;Pengelolaan gaji dengan sistem Payroll; dan Produk serta jasa Perbankan lainnya.
Irman menjelaskan Bank BTN ingin memberikan pelayanan lebih kepada seluruh anggota Polri. Karena itu, dia berharap kerjasama ini dapat mendongkrak perolehan dana murah Bank BTN yang bersumber dari pengelolaan gaji para anggota Polri. Apalagi, kerjasama ini juga memungkinkan anggota Polri memiliki KTA yang berfungsi sebagai kartu identitas sekaligus sebagai alat pembayaran dan transaksi perbankan lainnya.
KTA ini jelasnya dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 1.800 ATM BTN dan seluruh jaringan ATM nasional. Melalui transaksi perbankan tersebut, kerjasama ini juga membuka peluang bagi Bank BTN dalam meningkatkan fee based income perusahaan. “Target kami adalah bagaimana Bank BTN dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh anggota Polri. Dengan pelayanan yang baik kami ingin anggota Polri memanfaatkan KTA untuk transaksi perbankan. Tidak tertutup peluang untuk fasilitas lain yang dapat diberikan Bank BTN bagi anggota Polri. Kami akan dorong bagaimana anggota Polri dapat terfasilitasi kebutuhan perbankannya melalui Bank BTN. Kita punya jaringan yang banyak dan teknologi yang modern untuk melakukan transaksi perbankan, tegas Irman.
Bank BTN didukung oleh 849 kantor layanan (konvensional dan syariah) dan 3 Regional Office, ditambah oleh 2.951 outlet Kantor Pos Online. Perseroan juga telah memiliki 1.830 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 50.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan layanan prioritas di 29 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Beradasarkan kinerja perusahaan Triwulan III 2014, Bank BTN membukukan asset sebesar Rp.142,428 Triliun, Kredit dan Pembiayaan Rp.110,538 Triliun, Dana Pihak Ketiga Rp.101,842 Triliun. Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga Bank BTN Triwulan III 2014 melebihi rata-rata industri.
