Bukopin Syariah Ingin Kelola Dana Haji

Tuesday 26 Aug 2014, 12 : 56 pm

JAKARTA-Bank Syariah Bukopin (BSB) siap mengajukan permohonan kembali guna mengelola dana haji. Alasannya, saat ini  BSB sudah mendapat suntikan modal Rp 100 miliar.  Dengan suntikan modal itu makan nantinya modal BSB mencapai Rp 550 miliar. “Jadi, itu sudah masuk ketentuan untuk bisa kelola dana haji,” kata Direktur Utama BSB, Riyanto, Selasa (26/8).

Menurut Riyanto, saat ini tidak ada lagi hambatan bagi BSB untuk bisa mengelola dana haji. Apalagi  Kementerian Agama sudah memutuskan yang berhak mengelola dana haji adalah bank syariah.

Dikatakan Riyanto, Bank Bukopin sebagai induk usaha BSB, telah memiliki program pengelolaan dana haji yang sudah cukup lama. “Saya rasa ada ratusan miliar dana haji di Bukopin yang bisa dialihkan ke BSB,” ucapnya

Selain itu, sambung  Riyanto menambahkan  suntikan modal yang terbaru akan meningkatkan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) BSB menjadi 16,7%

Lebih jauh kata Riyanto, penambahan modal itu juga akan mendukung rencana ekspansi bisnis melalui pembiayaan dengan target market Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Penambahan modal juga untuk investasi dalam bidang teknologi informasi dan memperkuar sumber daya insani,” tuturnya

Selain UMKM, BSB juga membiayai non-UMKM dan konsumer pada sembilan segmentasi bisnis. Segmen bisnis yang dimaksud antara lain sektor migas, pendidikan, kesehatan, transportasi, multifinance, dan jasa (pariwisata dan perhotelan).

BSB, kata Riyanto, juga terus berupaya mengembangkan teknologi informasi secara bertahap dari waktu ke waktu. “Pengembangan yang dilakukan dilatarbelakangi oleh kebutuhan bisnis yang terus berkembang serta best practice yang ada di perbankan syariah dan ketentuan yang berlaku,” jelas dia.

Hingga saat ini, BSB memiliki 12 kantor cabang, delapan kantor cabang pembantu/bisnis area, lima kantor kas, dan satu unit mobil keliling serta 77 outlet layanan syariah yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

SAIDI adalah ukuran seberapa lama padam, sementara SAIFI adalah ukuran seberapa sering padam. Makin kecil capaiannya dari target, maka makin bagus

Program Mandatori BBN Hemat Devisa USD 1,9 Miliar

JAKARTA-Program mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN) yang saat ini sedang

Ratusan Pelaku Wisata Jip Merapi Terancam Gagal Angsur Cicilan Bank

YOGYAKARTA-Tutupnya aktivitas pariwisata di lereng Merapi akibat dampak virus corona