Buya : Cawapres Harus Kuasai Makro Ekonomi

Tuesday 6 May 2014, 7 : 14 pm
lampost.co

YOGJAKARTA-Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Ahmad Syafii Maarif menegaskan calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Jokowi seharusnya figur yang memahami dan menguasai makro ekonomi.

Karena bangsa ini sedang menghadapi rumitnya persoalan ekonomi. Sehingga dibutuhkan ekonomi yang berani dan berpikiran maju agar menjadi pembebas bangsa ini dari ketergadaian. “Negeri ini kan sudah tergadai, harus ada figur yang mampu membebaskan ketergadaian itu,’’ tandas Buya panggilan akrab Syafei Maarif saat dihubungi melalui telepon di Jogjakara, Selasa, (6/05/2014).

Syafii Maarif yang lebih akrab disapa Buya ini, mencontohkan, hampir semua sektor di negeri ini kini sudah tergadai, termasuk kekayaan alam negeri ini seperti hutan, perkebunan, pertambangan, dan sebagainya. “Kita tahu semua itu telah tergadai,’’ ujarnya.

Karena itu,  menurut Buya, kebutuhan akan figur cawapres yang memahami persoalan makro bangsa sangat mendesak dibutuhkan. Bahkan figur dengan kemampuan seperti itu masih ada. Sehingga  mampu menjawab tantangan zaman bagi bangsa ini.

Sementara itu aktifis wanita dari kalangan Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa menyebut sosok yang pantas dipertimbangkan untuk menjadi cawapres, antara lain Rizal Ramli. Alasannya, sosok Rizal bukan hanya dekat dengan warga NU. Namun juga dikalangan nahdliyin sering dipanggil Gus Romli.

Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ini menambahkan figur Rizal Ramli adalah tokoh yang memahami dan  memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Bukan hanya dengan umat Islam, Rizal Ramli juga memiliki jaringan luas di komunitas internasional.

Rizal seperti diketahui adalah penasihat ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama para tokoh pemenang Nobel ekonomi dari beberapa negara lainnya seperti pemenang Nobel dari Bangladesh Muhammad Yunus.
“Rizal Ramli bisa berkomuniasi dengan berbagai elemen karena punya teman lintas elemena, dan punya banyak teman di berbagai sektor, seperti senator, pebisnis dan juga para kyai,” tandas Khofifah.

Sedangkan Muhammad Sindhu, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM) SPSI 1973 berpendapat, Rizal Ramli punya komitmen memperjuangkan ideologi Trisakti Bung Karno. “Dia memiliki komitmen dan memperjuangkan komitmennya sejak mahasiswa, memegang teguh ideologi Bung Karno. Dalam pidato dan pernyataannya Bung Rizal sangat cerdas dan memiliki visi ke depan,” kata Sindhu kepada wartawan di Jakarta, kemarin. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Astra Visteon Rambah Vietnam

JAKARTA-PT Astra Otoparts Tbk membuktikan diri bukan jago kandang, bahkan

Danamon Bukukan Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp 2,5 Triliun

JAKARTA-PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (“Danamon”) mencatat laba bersih setelah pajak sebesar