JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir November 2014 mencapai US$111,1 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2014 sebesar US$112,0 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan penurunan cadangan devisa tersebut terutama dipengaruhi oleh pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan penggunaan devisa untuk pengendalian moneter oleh BI.
Namun demikian, posisi cadangan devisa per akhir November 2014 dapat membiayai 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. “BI menilai level cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” pungkasnya.