JAKARTA-Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir Oktober 2014 meningkat.
Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan posisi cadev mencapai US$112,0 miliar, meningkat dari posisi akhir September 2014 sebesar US$111,2 miliar.
Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs menjelaskan peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama berasal dari penerimaan devisa hasil ekspor migas Pemerintah dan kenaikan simpanan deposito valas bank-bank di BI yang melampaui pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan untuk intervensi valas dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah.
“Posisi cadangan devisa per akhir Oktober tersebut dapat membiayai 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” jelasnya.
BI menilai kenaikan cadangan devisa berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.