Calon Gubernur BI, Faktor “Kedekatan” Dengan Jokowi Jadi Penentu

Thursday 15 Feb 2018, 10 : 26 pm

JAKARTA-Presiden Jokowi diyakini hanya mengirim satu nama calon Gubernur Bank Indonesia. Hal ini melihat kebiasaan dan tradisi yang dilakukan presiden, contoh saat mengirimkan Calon Kapolri dan Panglima TNI. “Hanya nama M Tito Karnavian dan Marsekal Hadi Tjahjanto. Begitu nama calon Gubernur BI, diperkirakan hanya satu yang dikirim presiden,” kata anggota Komisi XI DPR Donni Imam Priambodo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Dari empat nama calon gubenur Bank Indonesia (BI) yang mulai mengemuka, nama dua mantan menteri keuangan Bambang Brojonegoro dan Chatib Basri diperkirakan akan bersaing ketat untuk menduduki posisi orang nomor satu di perbankan Indonesia itu. “Jokowi akan mengusulkan nama yang memiliki visi yang sama dengan presiden dalam membuat kebijakan sektor perbankan,” tambahnya.

Alasannya, kata anggota Fraksi Partai Nasdem, posisi gubenur Bank Indonesia sangat strategis, terutama dalam mengawal keamanan sistem moneter dalam tahun politik ini hingga Pilpres 2019.

Doni mengatakan bahwa di antara kedua nama mantan menkeu itu, dia lebih melihat Bambang yang memiliki peluang lebih besar untuk menggantikan Agus Martowardojo sebagai gubernur BI.

Dia mengatakan pendapat pribadinya itu didasarkan kemampuan yang dimiliki Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) tersebut yang cukup menguasai dunia perbankan selain menguasai ekonomi makro dan memiliki kedekatan visi dengan Presiden Jokowi. “Tapi ini pendapat pribadi saya ya. Semua berpeluang termasuk Chatib Basri maupun Agus Martowardojo,” ujar Anggota Fraksi Nasdem di DPR itu kepada wartawan, Kamis (15/2).

Dia menyebutkan siapapun jadi gubernur BI nantinya, akan menghadapi sejumah tantangan, terutama dalam menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Gubenur BI juga harus mampu memastikan kesehatan perbankan nasional dalam menghadapi persaingan global. “Gubernur BI tidak boleh tidak satu visi dengan Presiden Jokowi karena persoalan ekonomi sangat strategis dan akan menentukan perjalanan politik seorang presiden,” ujarnya.

Menurutnya, selain harus mampu menjaga inflasi, gubenur BI juga harus bisa menjaga sistem moneter yang dan memastikan ekonomi Indonesia berjalan aman dengan pertumbuhan yang stabil.

Sebelumnya dilaporkan bahwa beberapa bulan menjelang pergantian gubenr BI pada April mendatang, sudah ada empat nama yang masuk dalam bursa pencalonan.

Ketua Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi mengatakan, keempat nama tersebut adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Deputi Gubernur Perry Warjiyo dan Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo yang masuk kembali dalam pencalonan.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. Tapi, Presiden belum memutuskan nama yang akan dipilih.
Kelebihan dan kurangan dari masing-masing calon itu akan disesuaikan dengan situasi dunia, ujarnya. Terlebih ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat saat ini terkait rencana kenaikan bunga acuan juga perlu diperhitungkan, ujarnya.

“Jangan sampai berakibat ke Indonesia juga. Begitu juga dengan tahun ini yang merupakan tahun politik tak boleh terpengaruh,” kata Sofjan.

Don't Miss

OJK Jalin Kerjasama Strategis Dengan DSN MUI

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menandatangani nota kesepahaman dengan Dewan Syariah

Genjot Infrastruktur, Presiden Dorong Investasi Non APBN

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mendorong pembiayaan investasi non Anggaran Pendapatan dan