Kemenperin juga mencatat, nilai investasi di sektor industri aneka dari tahun 2014 hingga triwulan II tahun 2019 telah menembus Rp1,48 trilyun. “Capaian ini menunjukkan bahwa industri aneka merupakan sektor yang potensial dan prospektif untuk terus ditumbuh kembangkan,” imbuhya.
Oleh karena itu, guna mendongkrak daya saing industri aneka nasional di kancah global, Kemenperin akan memfasilitasi berbagai langkah strategis seperti melalui pembebasan bea masuk melalui program Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), bimbingan teknis serta pendampingan desain dan teknis produksi.
“Kemudian, kami juga memfasilitasi program restrukturisasi mesin dan peralatan, serta promosi melalui pameran di dalam maupun luar negeri, yang salah satunya diwujudkan melalui penyelenggaraan Gebyar Produk Industri Aneka,” tuturnya.
Gati berharap, pameran tersebut dapat menjadi ajang promosi sekaligus penyebaran informasi tentang produk-produk industri aneka yang telah diproduksi di dalam negeri dan bahkan telah mampu berkiprah di pasar internasional. Kegiatan yang diikuti sebanyak 42 peserta ini dibuka secara umum mulai tanggal 18-22 November 2019 di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta.