PASURUAN – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang diusung PDI Perjuangan Said Abdullah semakin gencar melakukan sosialisasi ‘kartu jempol’ dengan menyisir kawasan Tapal Kuda Jatim. Pasangan pendamping Bambang DH di pilgub Jawa Timur ini optimis dapat meraih dukungan suara dari kantong nahdliyin yang mendominasi kawasan Jatim bagian timur tersebut.
Sebagai satu-satunya calon yang berasal dari Madura, Said merasa memiliki kedekatan dengan basis masyarakat Tapal Kuda yang juga berkultur sama. Karenanya dia sangat optimis dapat merebut simpati dari tretan dibhik (saudara sendiri).
Meski berasal dari Pulau Madura, dia tidak serta merta mengedepankan ras dan golongan sebagai upaya untuk menggalang dukungan. Namun dengan program jempol yang menjadi andalannya, masyarakat akan dengan antusias memberikan dukungan politiknya. “Saya satu-satunya calon yang berlatar belakang tretan dibhik. Tapi yang lebih penting adalah program kami yang jempol. Yakni penanggulangan kemiskinan berbasis pembangunan pedesaan,” kata Said Abdullah usai memberikan bantuan penguatan ekonomi untuk ibu-ibu PKK dan pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
Menurut Said, penggalangan dukungan ini akan dilakukan diseluruh elemen masyarakat. Namun khusus untuk kaum perempuan ia memberikan porsi yang lebih. Keberadaan kaum perempuan, lanjut Said, harus dijunjung tinggi agar setara dengan kaum laki-laki. Karena dengan pemberdayaan perempuan, akan meringankan beban keluarga. “Ini bukan diskriminasi. Kami ingin menumbuhkan kesadaran, bahwa kaum perempuan juga bisa menjadi tulang punggung penguatan ekonomi dirumah. Jika kesadaran ini telah terbentuk, beban rumah tangga yang berat akan menjadi lebih ringan. Karena ada dobel income dalam rumah tangga,” tandas Said yang juga anggota Komisi VIII DPR RI.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Sutar, menyatakan bahwa jajaran partai berlambang banteng moncong putih tersebut telah merapatkan barisan untuk memenangkan cagub andalannya. Kemenangan pilgub di Jateng, telah menjadi motivasi bahwa kader partai yang diusung bisa bertarung dan memenangi kompetisi. Karenanya, soliditas kader partai menjadi modal utama untuk memenangi proses demokrasi Pilgub dalam satu putaran