Chitra Nur Mawarti: Api Perjuangan Melawan Corona Dijaga Bersama

Monday 6 Apr 2020, 1 : 40 am
by
Chitra Nur Mawarti

Sebagian orang sering kali lupa bahwa membangkitkan hati bahagia penuh optimisme adalah cara terbaik menjaga imunitas tubuh selain pola makan yang sehat.

Mereka yang mendapat kabar kesembuhan lebih cepat umumnya adalah orang-orang yang optimistis. Maka sudah saatnya yakin bahwa optimisme adalah cara terbaik yang lain untuk melawan corona agar segera pergi.

Sebagai musuh, corona bukanlah lawan yang enteng. Lihat saja dari hari ke hari, jumlah penderitanya terus bertambah.

Namun di balik itu, harapan selalu ada dan akan terus ada sehingga api perjuangan untuk melawan corona sudah sepatutnya terus dijaga bersama.

Syukur dan optimisme itu tergambar jelas di wajah-wajah tim medis yang hingga detik ini terus berjuang di garis terdepan dalam menangani COVID-19. Tanpa lelah, tanpa rasa takut, mereka tak henti “berperang”.

Mereka mengerahkan kemampuan terbaik serta memberi semangat kepada mereka yang terjangkit virus Corona. Meski di sisi lain, mereka juga orang yang paling membutuhkan semangat agar bisa konsisten berdiri.

“Saya optimistis dan akan terus berjuang. Semua bahu-membahu memberikan yang terbaik dalam situasi yang tidak mudah ini,” kata Chitra Nur Mawarti.

Chitra adalah tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Jakarta. Bersama rekan seprofesi, sejak virus ini menjangkit Indonesia, Chitra mengerahkan kemampuan terbaik, tenaga, dan semangat yang dimilikinya untuk merawat pasien yang terkena Corona. Virus yang hingga saat ini telah menjangkit 2.273 orang di Indonesia.

Tapi Chitra sadar proses ini tidak akan mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Tidak secara profesi tapi juga keluarga dan lingkungan. Sebagai orang yang berinteraksi dengan ODP, PDP, bahkan pasien yang positif Corona, banyak yang khawatir Chitra dan rekan seprofesinya terpapar dan menjadi carrier.

“Ada beberapa teman saya yang mulai diisolasi sosial oleh lingkungan di sekitar mereka. Karena mereka petugas medis,” kata Chitra.

Namun sekali lagi, Chitra sadar apa yang ia lakukan saat ini tidak sekadar profesi, tapi juga bergerak atas nama kemanusiaan. Sejarah akan mencatat bahwa Chitra dan rekan-rekannya adalah pejuang yang memiliki hati yang putih, laiknya seragam yang mereka kenakan.

Apalagi, kata Chitra, saat ini dukungan dari khalayak begitu luas yang membuat mereka tidak merasa sendiri dan terus semangat. Ada saja dukungan dan bantuan mulai dari camilan, minuman, susu, makanan, suplemen, bahkan APD (alat pelindung diri), dan lainnya yang menghampiri mereka.

“Luar biasa sekali dukungan dari masyarakat. Kami juga mendapat fasilitas akomodasi yang diluar dugaan. Hotel nyaman sekali, makanan memenuhi standar, ditambah buah-buahan hingga suplemen yang tentu dapat membantu kami menjaga vitalitas selama bertugas,” ujar Chitra.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Resiko Industri Perbankan Indonesia Menurun

JAKARTA-Risiko industri perbankan Indonesia mengalami penurunan, tercermin dari Indeks Stabilitas

Industri Padat Karya Berorientasi Ekspor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

YOGYAKARTA-Industri padat karya berorientasi ekspor diyakini sebagai industri yang akan