JAKARTA-Citi Indonesia meluncurkan layanan perbankan terbaru yakni Citi Priority. Layanan ini ditujukan guna menjawab kebutuhan akan prioritas perencanaan keuangan dan target investasi bagi nasabah di kalangan profesional dan pengusaha/ pebisnis muda di Indonesia.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, diversifikasi portofolio layanan perbankan ini juga sebagai jawaban dari semakin meningkatnya populasi kalangan menengah di Asia, termasuk Indonesia. “Berdasarkan data dari Citi Global Quanlitative Consumer Portrait di wilayah Amerika Latin, Asia Pasifik termasuk Indonesia, serta di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, secara garis besar menunjukkan tren yang sama, yaitu terdapat generasi profesional dan pebisnis muda usia 21-45 tahun,” ujar Batara di saat peluncuran Citi Priority di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (7/9).
Menurutnya, kebanyakan mereka sukses dengan bisnisnya, pekerja keras, berpenghasilan tinggi, menikmati hidup dengan berbagai hal menyenangkan seperti hiburan dan traveling, namun sayangnya mereka seringkali lupa untuk berinvestasi secara financial.
“Oleh sebab itu, Citi Priority hadir dengan tiga pilar utama,yaitu akses ke tim personal bankers, digital and global banking, dan appreciation and digital rewards,” tutur Batara.
Di tempat yang sama, Retail Bank Head Citi Indonesia Harsya Prasetyo menjelaskan, Citi Priority merupakan layanan perbankan unggulan yang diperuntukkan bagi nasabah dengan kepemilikan investable amount sebesar atau lebih dari Rp300 juta. “Mereka bisa membeli SUN dengan mata uang rupiah dan dolar AS, reksadana juga ada. Nanti kita bantu investasi sesuai tujuannnya dengan priority and goals-nya. Karena kami memiliki akses ke global office kami, inilah yg dinamakan tim expert kami,” sebut Harsya.
Selain itu, lanjut dia, nasabah juga dapat memonitor portfolio mereka via mobile, sehingga lebih mudah dan efisien. Menurutnya, apabila dibandingkan dengan profil umum nasabah saat ini, menggambarkan target segmen Citi Priority yang berada di usia 21-45 tahun telah memiliki penetrasi investasi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 62% dari total populasi yang ada. “Hal ini menunjukkan bahwa konsultasi financial dengan tim ahli merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan keuangan nasabah. Inilah yang kami tawarkan melalui Citi Priority,” tukasnya.
