JAKARTA-Sebanyak 50% bisnis Citibank Indonesia berasal dari nasabah korporasi, baik itu dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan swasta atau lembaga keuangan lainnya. Berbagai fasilitas perbankan Citibank Indonesia juga memiliki fokus untuk membangun efisiensi kerja secara menyeluruh agar kegiatan operasi perusahaan tersebut terus berjalan secara efisien di tengah kondisi pasaryang dinamis.“Fasilitas perbankan seperti layanan Cash Management misalnya, sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjaga arus kas perusahaan agar dapat terus bertumbuh, meningkatkan efisiensi serta efektifitas penggunaan modal dan sistem pengaturan resiko, juga dalam menghadapi tantangan sektor perbankan” ujar Managing Director Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia, Riko Tasmaya, pada acara “Citi Coaching Clinic for Media” yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (21/05) lalu.
Berbicara mengenai tantangan yang dihadapi sektor perbankan korporasi, Riko menjelaskan bahwa terdapat tiga tren pasar yang berkembang secara global sekarang ini yakni globalisasi, urbanisasi dan digitalisasi. Menjawab tren digitalisasi, sebelumnya Citibank Indonesia telah meluncurkan platform layanan perbankan digital, CitiDirect Online Banking pertama di Indonesia di tahun ini. “Bisnis transaksi digital melalui CitiDirect Mobile yang dicatat oleh Citibank Indonesia di tahun 2013 telah mencapai USD11 milyar dan prospeknya akan terus meningkat,” ujar Riko.
Komentari tentang post ini