JAKARTA-Simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) di perbankan nasional pada Desember 2015 menunjukkan penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, posisi dana Pemda di perbankan per Desember 2015 sebesar Rp99,68 triliun, lebih rendah dibanding posisi pada periode yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp113 triliun.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro pun menanggapi positif hal tersebut. “Melihat posisi terakhir pada Bulan November kemarin, itu masih Rp247 triliun. Ternyata ada kejutan yang arahnya positif, dana pemerintah daerah di perbankan posisi Desember 2015 Rp99,68 triliun, artinya lebih rendah dibanding 2014 yang Rp113 (triliun),” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjutnya, dalam kurun waktu November-Desember 2015, Pemda telah membelanjakan sekitar Rp147 triliun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sebelumnya disimpan di bank.
Bambang berharap, dana yang dibelanjakan tersebut akan memberikan implikasi pada realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2015. “Bulan Desember kemarin berarti Pemda mengeluarkan kira-kira Rp147 triliun ke dalam perekonomian, APBD mengeluarkan Rp147 triliun ke dalam perekonomian,” ucapnya.
Mudah-mudahan ini, kata Bambang, nanti bisa terekam di dalam pertumbuhan ekonomi triwulan IV (2015), karena Rp147 triliun ini bukan angka kecil, tapi paling tidak daerah sudah makin gencar untuk men-spend belanjanya.
Sebagai informasi, posisi dana Pemda di perbankan pada akhir tahun anggaran terus menunjukkan kenaikan dari 2010 hingga 2015. Pada Desember 2010, dana APBD yang tersisa dan tersimpan di bank adalah sebesar Rp61 triliun. “(Tahun) 2011 naik jadi Rp79,2 triliun; 2012 naik menjadi Rp97,7 triliun; dan 2014 naik lagi menjadi Rp113 triliun,” imbuhnya.
