Dari Forum Kajian China-Amerika: Indonesia Harus Kembali ke Semangat Juang

Thursday 5 Apr 2018, 11 : 06 pm
by
Diskusi “Kajian Strategis Konflik China – AS dan Dampaknya Terhadap Indonesia” di Kantor Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Senin (2/4/2018). Nampak dalam foto nara sumber (ki-ka) Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) AM Putut Prabantoro, Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakari (Moderator) dan Mayjen TNI (Pur) Zacky Anwar Makarim.

Baik AM Putut Prabantoro dan Zacky Makarim sama-sama menyoroti masalah masifnya penyelundupan narkoba ke Indonesia. China mengijinkan produksi narkoba namun tidak dapat diperjualbelikan di negaranya sendiri dan Indonesia merupakan pasar utama bagi narkoba dari China yang 80% diselundupkan melalui jalur laut. Dengan pengguna pada tahun 2017 sebanyak 6,4 juta orang, 27 % di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa (bandingkan pengguna narkoba pada 2015 sebanyak 5,9 juta.
Dalam kondisi ini, pemerintah harus menyalakan lampu darurat karena masa depan Indonesia sangat mengkhawatirkan.

Diurai oleh Putut Prabantoro, Indonesia juga menghadapi masalah yang serius karena 118 UU yang berlaku di Indonesia tidak pro rakyat, pro asing atau menguntungkan segelintir orang. Untuk mempercepat proses sebelum berujung pada amandemen UUD NRI 1945, Putut Prabantoro mengusulkan, agar para tokoh Indonesia untuk menggugat melalui Mahkamah Konstitusi.

Robert Mangindaan menegaskan bahwa sekalipun China dan Amerika Serikat (AS) berseteru, Amerika Serikat tetap akan menjadi super power dunia. Amerika Serikat memiliki dana sebanyak US$ 30 miliar sebagai dana kontigensi, dana untuk digunakan oleh Amerika untuk menghadapi bangsa atau negara yang tidak disukainya. Selain itu, dengan menaikkan kembali slogan “America First”, Amerika akan berhadapan dengan China secara sesungguhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pefindo Downgrade Rating WSKT ke Triple C Karena Tak Mampu Bayar Kupon Obligasi

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menurunkan peringkat PT

BPH Migas Tugaskan PT Pertamina Patra Niaga dan PT AKR Corporindo Tbk Salurkan 15,1 Juta KL Solar

JAKARTA-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah