JAKARTA-Keberadaan industri otomotif, baik mobil maupun motor di Indonesia sama sekali tidak memberikan manfaat pada perekonomian bangsa ini. Apalagi realitasnya malah asing lebih menguasai pasar nasional. “Mestinya Indonesia bisa jadi produsen bukan hanya konsumen buat merek luar,” kata anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/6/2017).
Menurut Darmadi, sejak awal keberadaan industri otomotif di Indonesia hingga saat ini, ternyata tetap saja bangsa ini tidak berubah hanya menjadi kuli di rumah sendiri. Sementara mereka terus mengeruk kekayaan bangsa ini.
“Lihat saja kenyataannya industri mobil dan motor dikuasai oleh pemain asing,” tambah Bendahara Megawati Institute.
Pemain asing ini, lanjut anggota Fraksi PDIP, menjadikan Indonesia tidak mandiri dalam bidang ekonomi. “Menjadi bangsa kuli, kuli dan kuli diantara bangsa lainnya,” geramnya.
Menurutnya, alih teknologi dari produsen-produsen tersebut sangat diperlukan agar bangsa ini tidak selamanya menjadi kuli dirumahnya sendiri. “Penting sekali. Biar bisa menguasai teknologi. Sebab mereka (produsen asing) bisa menguasai pasar di Indonesia karena menguasai teknologi sehingga bisa meraup untung yang besar,” terangnya.
Tak hanya itu, Darmadi juga mendorong pemerintah untuk berpihak pada industri dalam negeri untuk bisa bersaing. “Memberikan proteksi kepada industri dalam negeri dan mempercepat proses penumbuhan industri dalam negeri,” pungkasnya. ***
