Darmin: Tak Ada Alasan Terjadinya ‘Rush Money’

Sunday 20 Nov 2016, 11 : 15 pm
by
Layanan branchless banking ini akan memudahkan masyarakat yang berada di daerah terpencil atau remote area untuk bertransaksi keuangan melalui uang elektronik,  baik transfer dana maupun pembayaran.
Gubernur BI, Darmin Nasution

JAKARTA-Menko Perekonomian Darmin Nasution meminta masyarakat agar jangan terlalu sensitif terhadap isu penarikan uang atau rush dari perbankan nasional. Hal ini disampaikan Darmin terkait merebaknya ajakan di media sosial kepada masyarakat menarik uang secara besar-besaran dari bank pada 25 November 2016. “Begini, jangan terlalu sensitif terhadap isu-isu semacam ini, ya. Tidak ada alasan untuk terjadi rush,” kata Darmin kepada wartawan usai menghadiri acara Peluncuran Strategi Nasional Keuangan Inklusif, di Istana Negara, Jakarta  akhir pekan lalu.

Meski demikian, Darmin menilai, normal saja kalau ada yang menghembus isu rush dalam situasi begini. Namun dia menegaskan, ekonomi Indonesia berjalan dengan baik. “Bank Indonesia (BI)  tetap siap siaga menghadapi situasi. OJK menjaga pasar modal, menjaga lembaga-lembaga keuangan, perbankan, asuransi, dan sebagainya. Pemerintah menjaga sektor riil-nya,” tegas Darmin.

Darmin mengatakan isu semacam tidak perlu direspon berlebihan. “Ini kan di Amerika sana sedang ada perubahan-perubahan bermacam-macam, itupun sudah mulai dikembang-kembangkan kan, ada tembok, ada apa, ya kan. Apa iya? Jangan terlalu terburu-buru terpengaruh ya,” ujarnya.

Yang paling penting dari semuanya, menurutya perekonomian Indonesia harus dijaga bersama. Sehingga kalau pun ada goncangan Indonesia akan bisa bertahan. “Kita sudah tunjukkan selama ini, kita bertahan bukan hanya bertahan. Dalam situasi ekonomi dunia melambat ekonomi kita masih tetap bisa meningkat pertumbuhannya, bukan cuma bisa bertahan,” jelas Darmin.

Jadi isu itu tidak benar? “Saya tidak bilang, itu lebih banyak isu, gitu ya,” tegas Darmin.

Sementara itu Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan kondisi ekonomi di Indonesia stabil dan kuat. Selain tingkat pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen saat negara-negara lain di bawah 5 persen, inflasi Indonesia juga ada di kisaran 3 persen, transaksi berjalan bertambah baik ada di bawah 2 persen dari GDP, dan neraca pembayaran dalam kondisi baik. “Bahkan sistem keuangan, sistem perbankan kita sehat. Jadi tidak ada dasar untuk ada kegiatan yang disebut rush,” tegas Agus.

Gubernur BI meminta kepada masyarakat dan media agar jangan terpengaruh isu tersebut karena keadaan ekonomi Indonesia dalam keadaan baik dan stabil. “Mohon, kita jangan memberitakan berita-berita yang nanti bisa membuat masyarakat tidak tenang,” ujarnya.

Agus menegaskan, BI bersama dengan otoritas yang lain mengkonfirmasi bahwa stabilitas ekonomi Indonesia terjaga baik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mata Uang Bitcoin Dianggap “Masih Beresiko”

WASHINGTON-Transaksi menggunakan mata uang bitcoin sudah terjadi dimana-mana. Tentu hal

MPR Ingin Akhiri Amendemen Dengan Damai

JAKARTA-Rencana amandemen UUD NRI 1945 oleh MPR RI yang kini