Data Nonfarm Payrolls AS Mengecewakan

Wednesday 23 Oct 2013, 3 : 46 pm
by

JAKARTA-Data Nonfarm payrolls AS semalam diumumkan mengecewakan, jauh di bawah harapan pasar.

Penyerapan tenaga kerja hanya bertambah 148,000 pada September, di bawah tebakan pasar yang 180,000. Walaupun tingkat pengangguran terpangkas ke 7.2%, pasar sepertinya tetap menganggap ada pengaruh buruk shutdown terhadap penyerapan tenaga kerja sehingga harapan semakin panjangnya penundaan tapering naik drastis.

“Dow Jones dan S&P 500 dini hari tadi sama-sama naik 0.5% sejalan dengan dollar index yang terus terjerembab ke 79.23,”  ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu (23/10).

Harga minyak (WTI USD per barrel) juga jatuh ke kisaran 97.8 bersamaan dengan menguatnya mata uang utama dunia; Euro menguat 0.73%, Australian Dollar 0.57% dan Poundsterling 0.55%. Bursa Eropa yang sempat melemah pada pembukaan berhasil ditutup di zona hijau.

Pasar Asia juga sudah merefleksikan optimisme dipertahankannya stimulus oleh the Fed pagi ini. Nikkei 225 dan TOPIX dibuka menguat masing-masing 0.26% dan 0.24%.

Kurs rupiah NDF 1 bln pagi ini juga ikut menguat ke kisaran 10,885. Kurs JISDOR Bank Indonesia masih bertahan di kisaran 11,341 sampai perdagangan sore kemarin.

Terlepas dari kebijakan Bank Sentral untuk menjaga kurs tetap lemah dan terkendali, pagi ini kurs spot rupiah di pasar lokal dibuka di kisaran 11,285-11,295.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pesantren Berperan Sebagai Agen Pemberdaya Ekonomi Masyarakat

BANDUNG-Pesantren  memiliki potensi besar dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pengembangan

Perlambatan Ekonomi Cina, Double Impact Terhadap Indonesia

JAKARTA-Pemerintah Indonesia harus benar-benar mewaspadai perlambatan ekonomi China karena krisis