SINGAPURA-Bank DBS telah dinobatkan sebagai Global Bank ofthe Year oleh The Banker,publikasi terkemuka milik FinancialTimes, mengukuhkan posisinya di puncak deretan bank kelas dunia.
DBS berhasil mengungguli bank pesaing dari seluruh dunia untuk meraih penghargaan tertinggi di ajang Bank of the YearAwards 2018, yang diselenggarakan oleh The Banker, dan merupakan satu-satunya bank yang menerima penghargaan tertinggi di ketiga kategori–global, kawasan dan negara– dengan meraih predikat sebagai Asia-Pacific Bank of the Year dan SingaporeBank of the Year.
Penghargaan Bank of the Year dari TheBanker menambah deretan penghargaan internasional yang telah diraih DBS tahun ini. Dengan demikian saat ini DBS menggenggam dua penghargaan bank global terbaik secara bersamaan –dengan meraih gelar Best Bank in the World dari GlobalFinance pada bulan Agustus– menjadikan DBS bank Asia pertama di dunia yang berhasil meraih pencapaian ini.
Pada awal tahun ini, Euromoney menobatkan DBS sebagai World’s Best Digital Bank dan World’sBest Bank for SMEs.
Dianggap sebagai standar industri untuk keunggulan perbankan, penghargaan Bank ofthe Year dari The Banker menilai lembaga keuangan terkemuka di dunia dalam hal kemampuan memberikan keuntungan,meraih keunggulan strategis dan melayani pasar.
“DBS layak meraih penghargaan Global Bank of the Yeardari The Banker. DBS adalah pemimpin dunia dalam transformasi digital dan telah berhasil menunjukkan bagaimana bank harus mengubah budaya — serta teknologi– untuk menghadapi ancaman terhadap bisnis mereka dari perusahaan teknologi besar,” ujar Brian Caplen, Editor The Banker.
Program transformasi digital DBS dimulai padatahun 2014 dan sekarang diakui oleh sesama industri global sebagai salah satu program transformasi digital paling komprehensif untuk bank, meliputi transformasi digital menyeluruh, pemahaman atas pengalaman pelanggan (journey thinking), perubahan budaya, dan metodologi untuk mengukur dampak finansial digitalisasi.
DBS telah menikmati returns on equity (ROE) atau pengembalian ekuitas lebih tinggi,dan memproyeksikan ROE mencapai 13%,yang akan menempatkannya di urutan teratas desil bank di pasar negara maju.Dalam hal kepuasan pelanggan dan karyawan, DBS diakui memiliki layanan perbankan terbaik (in-class service)di sektornya dalam dekade terakhir oleh Institute of Service Excellence,Singapore Management University. DBSjuga ada dalam daftar Asia PacificRegional Best Employer, Aon Hewitt sejak 2016.
Program digitalisasi bank telah memberikan berbagai manfaat, termasuk berbagai inovasi yang menyederhanakan proses penggunaan sistem lama namun penting dalam operasional sehari-hari,meningkatkan produktivitas serta pengalaman pelanggan.
Pada tahun 2018, DBS merambah industri chatbot melalui “Foodster“, chatbot ritel pertama yang dikelola bank di Asia Tenggara. DBS juga memperkenalkan pasar konsumen untuk mobil, properti dan listrik, dan tahun lalu meluncurkan SmartBuddy POSB — program tabungan dan pembayaran pertama di dunia yang menggunakan peralatan elektronik yang dapat dikenakan oleh murid sekolah.
Dalam hal keberlanjutan,DBS Foundation terus memberikan bimbingan kepada wirausaha sosial di seluruh wilayah Asia.
DBSFoundation meluncurkan program DBS Social Enterprise Support pada bulan Oktober2018, bersamaan dengan edisi ketiga Social Enterprise Summit. Tahun ini, DBS juga menjadi bank pertama di Asia Tenggara yang dimasukkan ke dalam Dow Jones Sustainability Index (Asia Pacific), serta ke dalam FTSE4Good Global Index untuk kali kedua.
“Memenangkan penghargaan Global Bankof the Year adalah puncak dari setahun penuh penghargaan global untuk DBS.Ini adalah bukti kami tidak hanya kuat di Asia, tetapi juga di antara pemimpin bank di seluruh dunia. Saya terutama sangat senang bahwa komitmen kami untuk menata kembali perbankan jelas-jelas membuat kami berbeda, menjadi yang terdepan di era perubahan cepat dan tantangan yang dihadapi industri. Kami semua di DBS merasa terhormat dapat sekali lagi mengibarkan bendera Singapura tinggi-tinggi,” ujar PiyushGupta, CEO DBS.