DPD: Komposisi Mentri Hasil Kocok Ulang Masih Tak Selaras

Sunday 16 Aug 2015, 2 : 42 am
by

JAKARTA-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Adrianus Garu menilai penempatan mentri hasil reshuffle Kabinet Kerja masih belum sesuai antara kompetensi dan posisi. “Saya lihat, penempatan menterinya masih mismatch (tidak selaras) ya. Misalnya, penunjukkan Rizal Ramli yang selama ini berkecimpung di bidang ekonomi justru diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman,” ujar Adrianus di Jakarta, Minggu (16/8).
Dia menilai performance enam menteri hasil kocok ulang ini kurang mengembirakan, terutama kemampuan para menteri baru tersebut. Karena itu, senator asal NTT ini tidak terlalu optimis, pergantian personil kabinet sekarang pun mampu membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.
Justru, Adrianus mengaku heran dengan pencopotan Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago. Keheranannya pun bertambah besar setelah pengganti Andrinof ini sangat diragukan kemampuannya. “Yang cocok jadi Kepala Bappenas, ya Andrinof itu. Dia punya pengetahuan soal itu. Dia malah diganti. Penggantinya pun sangat diragukan punya kemampuan masalah itu,” kritiknya.
Tak hanya soal pencopotan Andrinof, kehadiran Rizal Ramli dalam Kabinet Kerja juga tidak masuk akal. Pasalnya, Rizal selama ini sangat keras mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Dari segi kemampuan, Rizal diragukan bisa memimpin Kementerian Kemaritiman. “Rizal memang punya kedekatan dengan keluarga Teuku Umar (Megawati Soekarnoputri). Tetapi saya dengar, dia juga diangkat hanya untuk menantang agar dia bekerja, karena selama ini dia hanya kritik-kritik saja. Kalau benar seperti itu, berarti dia diangkat bukan karena kemampuannya,” tutur anggota Komite IV DPD ini.
Dia berharap, Jokowi bisa mengganti para menteri yang tidak bekerja dengan semestinya, termasuk menteri yang baru diangkat.
Adrianus juga menilai, reshuffle sangat kental nuansa kompromi. Nuansa itu terlihat pada pergantian Menteri Sekretaris Kabinet (seskab) dari Andi Widjajanto ke Pramono Anung dan pergantian Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dari Adrinof Chaniago ke Sofyan Djalil. Sebagai orang dekat dan orang kepercayaan Jokowi, Andi dan Adrinof sepertinya diminta mengalah untuk di-reshuffle.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik enam menteri baru hasil perombakan (reshuffle) kabinet di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/8) lalu. Enam menteri baru itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (menko polhukam), Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (menko perekonomian), Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (menteri kemaritiman), Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan (mendag) menggantikan Rachmat Gobel, Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet (seskab), dan Sofyan Djalil sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mengancam NKRI, Ormas HTI Resmi Dibubarkan

JAKARTA-Pemerintah secara resmi membubarkan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia

Aksi Sosial, Golkar Kota Bekasi Bagikan Nasi Kotak dan Masker ke Pengguna Jalan

BEKASI-Plt Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Ade Puspita Sari bersama