DPD: Konflik Arab-Iran Rugikan OKI

Tuesday 5 Jan 2016, 4 : 43 pm

JAKARTA-Konflik antara Arab Saudi dan Republik Islam Iran terkait eksekusi mati ulama syiah makin panas. Bahkan sampai memutuskan hubungan diplomatik. Pertikaian ini diperkirakan dapat mempengaruhi stabilitas di kawasan itu. “Malah ketegangan antara kaum Sunni dan Syiah bisa merembet konflik sektarian di timur tengah ini juga telah menggangu stabilitas dunia global,” kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Melihat kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan itu, Irman menyerukan kepada pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat di Arab Saudi dan Iran untuk segera menghentikan berbagai manuver atau kegiatan yang berpotensi memperkeruh keadaan. “Sebab eskalasi ketegangan ini hanya akan merugikan kedua belah pihak, bahkan merugikan semua negara berpenduduk muslim di dunia,” ujarnya.

Irman mendesak Pemerintah Indonesian mengambil inisiatif untuk menggerakkan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam mengupayakan terciptanya suasana kondusif demi terbangunnya kembali ukhuwah islamiyah, wathoniyah dan insaniyah antara dua negara anggota OKI yang tengah bertikai itu.

Menurut Irman, Arab Saudi dan Iran merupakan dua negara sahabat yang sama pentingnya bagi Indonesia. Apalagi peran dua negara itu dalam pergaulan internasional sudah berlangsung lama dengan Indonesia. “Kami mendesak dua negara yang sedang bertikai itu untuk secepatnya melakukan rekonsiliasi demi menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah. Apalagi sesama negara muslim semestinya memberikan keteladanan tentang nilai-nilai Islam yang cinta damai dan menebarkan Islam rahmatan lil alamin,” papar dia lagi.

Selain itu Irman menghimbau sesama negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar menahan diri dan memberikan kontribusi positif. “Kepada segenap komponen bangsa serta warga Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, kami menyerukan agar turut menjaga stabilitas dan keharmonisan hubungan antar sesama warga serta tidak terpancing oleh isu apapun yang berpotensi merusak kerukunan sosial,” pungkasnya. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Indonesia-Vietnam Optimis Target Perdagangan USD 10 Miliar Tercapai

JAKARTA-Hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Vietnam menunjukkan perkembangan yang sangat

Palti Hutabarat Ditangkap, TPN: Bukti Aparat Tak Netral di Pilpres 2024

JAKARTA-Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyesalkan penangkapan aktivis