JAKARTA – Para pemburu rente (rent seeking), alias spekulan diduga bisa menikmati keuntungan sekitar Rp5,6 triliun dalam dua bulan terakhir, terkait melonjaknya harga bawang putih di tanah air.
“Dalam satu bulan itu ada keuntungan sekitar Rp2,8 triliun atau lebih, jadi bisa dibayangkan kalau dua bulan. Bisa saja ini ulah dari para pemburu rente,” kata Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuzy bersama peneliti LIPI Dhany Agung dalam diskusi “Harga Bawang Meroket, Di mana Peran Negara?” di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Kamis (21/3).
Lebih jauh kata Sekjen PPP ini, justru yang lebih memprihatikankan, ternyata importir dan penjahat ekonomi juga terbantu dengan adanya instruksi Presiden yang meminta diloloskannya bawang impor yang tertahan di pelabuhan.
“Dalam satu bulan, ada impor 1,4 juta kg. Kalau importir mengambil keuntungan Rp30 ribu/kg, maka didapat keuntungan Rp2,8 triliun,”ujarnya.
Menurut Romi, importir tidak seharusnya mengambil keuntungan begitu tinggi, dengan memainkan harga.
Sebab, dalam perkiraan sudah mendapat keuntungan besar.
Komentari tentang post ini