Ekonom: Kalau APBN Mau Sehat, Naikan BBM

Wednesday 20 Mar 2013, 1 : 31 pm
by

JAKARTA-Kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan satu-satunya opsi menyelamatkan perekonomian Indonesia. Langkah ini diharapkan bisa mendukung pencapaian target dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional yang cenderung mengalami penurunan. “Kalau APBN kita mau sehat maka harga BBM dinaikan,”  ujar Ekonom Kepala PT Mandiri Sekuritas, Destry Damayanti  di Jakarta, Rabu (20/3).

Menurut dia, kebaikan harga BBM sudah mendesak dan diberlakukan tahun ini.  Jika tidak, APBN akan tertekan.

Destry menjelaskan, penetapan harga BBM bersubsidi sebesar Rp4.500 per liter yang sedianya ditujukan untuk menopang kinerja perekonomian nasional sudah tidak ideal. Pasalnya, disparitas harga antara BBM bersubsidi dan non-subsidi yang lebar menjadi pemicu tidak efisiennya penggunaan BBM bersubsidi. “Disparitas harga antara Premium yang harganya Rp4.500 dan Pertamax di atas Rp9.000 akan menimbulkan praktik-praktik curang,”  jelas dia dia.

Lebih lanjut Destry memperkirakan, konsumsi BBM bersubsidi pada tahun ini akan melampaui kuota yang telah tertuang di APBN 2013 sebesar 46,01 juta kiloliter. Mengingat, pada 2012 lalu konsumsi BBM bersubsidi melewati kuota yang telah ditetapkan sebelumnya. “Konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan juga akan melewati target 46 juta kiloliter, karena seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan akan meningkat,” kata dia.,

Kalau pun pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi di tahun ini, menurut Destry, diharapkan langkah tersebut dibarengi pula dengan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi BBM di dalam negeri. “Pemerintah juga harus mengupayakan pengolahan secara maksimal bahan-bahan baku minyak di dalam negeri. Kalau dirasa kita mampu untuk mengolahnya, kenapa tidak dilakukan saja di sini?” ucap Destry.

Destry berharap, tarik-ulur rencana kenaikan harga BBM bersubsidi antara DPR dan pemerintah bisa menemui titik keseimbangan di tahun ini juga yang lebih berat pada kenaikan harga. Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah telah diberikan kewenangan penuh untuk menaikkan harga BBM bersubsidi melalui UU APBN 2013. “Pertimbangan-pertimbangan secara politik dan ekonomi diharapkan bisa seimbang, demi terjaganya pertumbuhan ekonomi kita,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ditjen Pajak Blokir Rekening Bank Tersangka Faktur Pajak Fiktif

JAKARTA-Setelah membongkar sindikat faktur pajak fiktif dengan tersangka RAS, saat

Waspadai Pasar Gelap Kuota Haji

JAKARTA–Pemerintah diminta mengelola kuota haji secara serius. Karena kebutuhan haji