JAKARTA-Manajemen PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) VII sebanyak 5 miliar saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) pada Desember 2023.
Dari PUT saham bernominal Rp100 itu, emiten bank beraset Rp19,1 triliun per Juli 2023 itu, berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp500 miliar.
Dana PUT tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi penyaluran kredit BBYB.
Rinciannya, sekitar 40% (akan digunakan sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit Perseroan baik pada segmen pasar ritel maupun korporasi.
Selain itu, 45% untuk kegiatan operasional perbankan, antara lain namun tidak terbatas pada, rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia, dan promosi .
Sedangkan 15% digunakan untuk mendukung pengembangan Teknologi Informasi, namun tidak terbatas pada pengembangan aplikasi Digital Banking.
Direksi BBYB dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan, Kamis (19/10) mengemukakan, rencana PUT tersebut sudah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BBYB yang dilaksanakan pada 8 Agustus 2023.
Per Juli 2023, BBYB membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,5 triliun, tumbuh 134% dari Rp640,84 miliar per Juli 2022.
Sayang, kenaikan pendapatan bunga bersih BBYB disertai dengan peningkatan beban operasional.
Akibatnya, BBYB menderita kerugian bersih Rp504,15 miliar pada Januari-Juli 2023, turun 28,42% jika dibandingkan rugi Rp704,32 miliar pada Januari-Juli 2022. (ANES)