JAKARTA-Nilai ekspor Indonesia Agustus 2015 mencapai US$12,70 miliar atau meningkat 10,79 persen dibanding ekspor Juli 2015. Sementara itu dibanding Agustus 2014 menurun 12,28 persen. Ekspor nonmigas Agustus 2015 mencapai US$11,17 miliar, naik 11,23 persen dibanding Juli 2015, sedangkan dibanding ekspor Agustus 2014 turun 5,99 persen. “Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2015 mencapai US$102,52 miliar atau menurun 12,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$89,60 miliar atau menurun 7,30 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin di Jakarta, Selasa (15/9).
Menurutnya, peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2015 terhadap Juli 2015 terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$237,1 juta (121,75 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada timah sebesar US$103,8 juta (99,96 persen).
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Agustus 2015 mencapai angka terbesar yaitu US$1,33 miliar, disusul Tiongkok US$1,11 miliar dan Jepang US$1,05 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,24 persen. “Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,23 miliar,” urainya.
Menurut sektor, jelasnya, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Agustus 2015 turun 7,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 9,15 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik 1,77 persen.