Sementara itu, komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang turun di pada Januari-Oktober 2015 antara lain timah (-30,8%), tembaga (-23,2%), nikel (-22,6%), CPO (-11,3%), karet dan barang dari karet (-17,7%), berbagai produk kimia (-37,9%), ikan dan udang (-14,7%), kapas (-9,3%), serta tembakau (-4,9%).
Kinerja impor Oktober 2015 secara total mencapai USD 11,1 miliar, turun 4,3% dibandingkan bulan lalu dan turun 27,8% secara tahunan. Melihat lebih dalam, kinerja impor terdiri atas impor nonmigas USD 9,3 miliar, turun 3,5% (MoM) dan turun 21,7% (YoY). Sedangkan impor migas mencapai USD 1,8 miliar, turun 8,1% (MoM) dan 51,9% (YoY).
Sepanjang Januari-Oktober 2015, impor tercatat mencapai USD 119,1 miliar (turun 20,5% YoY), terdiri atas impor nonmigas mencapai USD 97,9 miliar (turun 13,5% YoY) dan impor migas sebesar USD 21,2 miliar (turun 42,2% YoY).
Nilai impor Januari-Oktober 2015 turun 20,5% (YoY), impor migas turun 42,2%, sedangkan impor nonmigas turun 13,5%. Nilai impor dari Arab Saudi pada Januari-Oktober 2015 turun 46,9%, Singapura turun 29,0%, dan Korea Selatan turun 25,4%.