Dia mengatakan impor bahan baku relatif dominan. Selama Januari-Oktober 2015, impor masih didominasi oleh bahan baku/penolong (75,4%), meskipun mengalami penurunan sebesar 22,5% (YoY). Bahan baku/penolong yang impornya turun signifikan antara lain besi dan baja, bahan kimia organik, serta plastik dan barang dari plastik. Di sisi lain, pangsa impor barang modal meningkat sebesar 17,2% namun nilainya turun 17,7% (YoY).
Barang modal yang impornya turun signifikan antara lain mesin/pesawat mekanik, mesin/peralatan listrik, dan kendaraan bermotor dan bagiannya. Sementara itu, pangsa impor barang konsumsi di periode Januari-Oktober 2015 naik menjadi 7,4%, namun nilainya turun sebesar 16,1% (YoY).
“Barang konsumsi yang impornya turun signifikan antara lain susu, telur, dan mentega; sabun dan preparat pembersih; serta pakaian jadi bukan rajutan,” pungkasnya.