Ekspor Produk Manufaktur Capai USD9,42 Miliar

Sunday 19 May 2019, 4 : 53 pm
by

Menperin menyatakan, penurunan ekspor nasional saat ini karena permintaan pasar dunia yang juga turun dari imbas perang dagang. Contohnya, produk besi dan baja Indonesia dalam bentuk lembaran (sheet) yang terkena bea masuk cukup tinggi ke Amerika Serikat dan Tiongkok.

“Besarnya impor bahan baku dan penolong serta barang modal, itu guna meningkatkan produksi di dalam negeri sehingga nantinya ekspor bisa ikut naik. Tentunya kita akan lihat ekspor pada bulan-bulan depan,” tuturnya.

Sejumlah produk manufaktur Indonesia yang masih agresif tembus pasar ekspor, seperti makanan dan minuman, pakaian dan alas kaki, serta kendaraan dan komponennya.

Di samping itu, Kementerian Perindustrian fokus terhadap peningkatan investasi dan ekspansi di dalam negeri yang dapat mengerem laju impor dengan mendongkrak produksi dalam negeri. Contohnya, investasi besar perusahaan elektronika di Batam, salah satunya adalah Pegatron.

Selain peningkatan investasi untuk ekspor, Menperin pun mendorong diversifikasi pasar tujuan pengapalan produk domestik. Contohnya, negara di Benua Eropa yang membutuhkan baja untuk industri maju seperti alat-alat kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Fokus Kembangkan UMKM, Bank DKI Tambah 9 Kantor Layanan di Pasar

JAKARTA-Sebagai wujud komitmen untuk terus fokus kembangkan bisnis di segmen

Sekitar 2 Juta Kendaraan Melintas di Jalur Tol Tangerang-Merak

TANGERANG- Presiden Direktur PT Astra Infra Toll Road Tangerang Merak,