F-PKS Tolak Menghadiri Pertemuan Tahunan IMF-WB di Bali

Monday 8 Oct 2018, 5 : 12 pm
by

JAKARTA-Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam menyatakan penolakan fraksinya untuk menghadiri undangan pertemuan tahunan tingkat tinggi World Bank dan IMF di Bali.

“Kami tidak akan menghadiri undangan tersebut didasarkan atas sikap FPKS yang konsisten menolak kebijakan pemerintah soal utang, serta biaya yang sangat besar untuk acara tersebut, apalagi di tengah kondisi duka yang menyelimuti bangsa kita dengan bencana di NTB, Palu, dan Donggala,” ujar Ecky kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/10).

Sebagaimana diketahui pertemuan tahunan yang diadakan tanggal 12-14 Oktober 2018 tersebut mengundang pejabat level tinggi mulai dari menteri-menteri hingga para anggota parlemen negara-negara anggota WB dan IMF. Perhelatan akbar ini menelan biaya hampir Rp 1 triliun yang dibiayai oleh APBN.

Ecky menjelaskan, di tengah persoalan utang pemerintah yang terus menumpuk hingga menembus Rp 4.300 T dan bunga utang mencapai 250 T per tahunnya, pemerintah justru menyelenggarakan hajatan untuk kedua lembaga pemberi utang itu. Padahal kita sudah berhasil melunasi utang IMF beberapa tahun lalu, bahkan pada tahun 2015 secara politis pemerintah sendiri pernah menyatakan bahwa kita tidak memerlukan lagi World Bank dan IMF.

Lalu sekarang mereka kita beri lagi karpet merah. Jadi apa sebetulnya apa yang ingin diraih dengan menjadi tuan rumah acara ini?”

“Sementara pemerintah sering beralibi bahwa acara tersebut mendatangkan manfaat ekonomi. Tentu saja kegiatan apapun yang mengeluarkan uang akan mendatangkan manfaat ekonomi, pertanyaannya siapa yang mendapatkan apa dan dibiayai oleh siapa? Jika dana penyelenggarakan yang hampir mencapai 1 T itu dikeluarkan sepenuhnya oleh mereka, baru itu namanya manfaat ekonomi untuk rakyat. Sayangnya biaya tersebut kan berasal dari uang para pembayar pajak, dari uang rakyat. Yang paling merasakan manfaatnya terutama peserta kegiatan tersebut dan segelintir pengusaha besar yang menjadi vendor-nya,” lanjut Ecky.

“Tentu akan jauh lebih bermanfaat jika dana sebesar itu digunakan untuk pemulihan bencana gempa di NTB, Palu, dan Donggala khususnya pembangunan kembali infrastruktur dan fasilitas pelayanan dasar di sana yang masih belum pulih seperti semula. Dengan segala hormat pada aparat maupun relawan yang bekerja di sana, tentu dukungan dana sebesar biaya acara di Bali ini akan memulih keadaan jauh lebih cepat lagi dari sekarang. Serta yang paling mendasar, rasa empati kita tentu mengatakan tak pantas bermegah-megah di tengah kesulitan yang sedang dialami saudara-saudara kita.” Tutup Ecky.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menkeu Ingin TNI Perbaiki Pengelolaan Anggaran

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan TNI dan Kementerian

LPI Pasangkan Jokowi-Rizal Ramli

LPI Dorong Duet Jokowi-Rizal Ramli JAKARTA-Bukan hanya Prabowo yang ingin