Fahri: Semangat Pemuda Bali Harus Disebarkan

Wednesday 6 Sep 2017, 9 : 43 am

BALI-Presiden Keluarga Alumni KAMMI Fahri Hamzah mengungkapkan setelah dua puluh tahun, transisi di Indonesia harus menuju titik finish. Berbagai lembaga yang beriringan lahir pasca reformasi harus dihentikan.

“Saatnya kita kembali menguatkan lembaga utama negara dan mensolidkan peran-peran kelembagaannya,” serunya dalam Pelantikan Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) wilayah Bali berlangsung meriah, Selasa (5/9/2017).

Lebih jauh Fahri menambahkan kepemimpinan yang lemah hari ini karena pengalaman masa lalu pemimpin yang tidak berkelindan dengan situasi dan perjalanan bangsa ini. “Istilahnya adalah generasi yang kalah dalam perjalanan bangsa ini. Generasi yang mampu memimpin Indonesia masa depan adalah generasi kita,” paparnya.

Menurut Fahri, generasi yang pernah terlibat dalam proses kritisasi yang panjang. Sehingga paham secara utuh dengan perjalanan bangsa ini. “Saatnya generasi kita yang memimpin bangsa ini,” katanya.

Acara yang berlangsung di Rumah Makan Wong Solo dihadiri oleh ratusan kader KAMMI dan alumninya.

Hadir beberapa tokoh pemuda Bali dari ICMI, KAHMI, beberapa organisasi pemuda kedaerahan, serta organisasi lainnya.

Mereka antusias hadir karena ingin mendengarkan orasi Fahri Hamzah yang juga tokoh Reformasi 98. Dalam acara tersebut, panitia mengambil tema ‘Dari Bali Kita Serukan Semangat Kebhinnekaan dan Toleransi’.

Achmad Chanafi, Ketua PW KA KAMMI Bali terpilih memberi sambutan dengan membacakan sebuah puisi berjudul ‘Keluarlah Saudaraku’:

Saudaraku, kau tahu bencana datang lagi
Porak lagi negeri ini

Hilang sudah selera orang-orang untuk mengharap
Sementara jiwa-jiwa nelangsa itu
Sudah berbaris-baris memanggil-manggil

Keluarlah, keluarlah saudaraku
Dari kenyamanan mihrabmu
Dari kekhusuan i’tikafmu
Dari keakraban sahabat-sahabatmu

Keluarlah, keluarlah saudaraku
Dari keheningan masjidmu

Bawalah roh sajadahmu ke jalan-jalan
Ke pasar-pasar ke majelis dewan yang terhormat
Ke kantor-kantor pemerintah dan pusat-pusat pengambilan keputusan.

Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah dan diskusi dengan aktivis Bali. “Semoga semangat anak-anak muda ini menyebar. Dari Bali untuk Indonesia,” demikian Fahri Hamzah. ***

 

Don't Miss

Jasmerah merupakan pesan yang masih sangat relevan sampai saat ini. Karena para elit bangsa Indonesia cenderung meninggalkan sejarah. Melupakan sejarah.

Penundaan Pembayaran JHT Wajib Batal: Orde Baru Lebih Manusiawi

Oleh: Anthony Budiawan Penundaan pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT)

Mimpi Buruk Tax Heaven Countries

Oleh: Ronsianus B Daur Negara-negara yang tergabung dalam Kelompok G7