Fahri : UIR Jangan Mau Dibawa Ke Arah Radikal

Sunday 10 Dec 2017, 1 : 39 pm

PEKANBARU– Wakil Ketua DPR RI, H. Fahri Hamzah mengapresiasi perkembangan Universitas Islam Riau (UIR), yang melebihi universitas lainnya. Karenanya, ia berharap agar UIR menjadi kawah candradimuka calon pemimpin bangsa dan juga berani mengkampanyekan diri sebagai Universitas Islam Internasional.

“Pak Rektor harus berani mengkampanyekan UIR menjadi universitas internasional, supaya orang kalau mau melakukan pengkajian ke-Islamanan di UIR tempatnya. Orang mau belajar Islam juga di UIR,” kata Fahri dalam orasinya di UIR Gedung Rektorat Lantai 4 Kampus Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Riau, Sabtu (9/12/2017)

Dalam rangkaian Pawai Kebangsaan kali ini, Fahri Hamzah menyempatkan diri bersilaturrahmi ke Rektorat UIR dalam rangka Orasi Kebangsaan bertajuk “Dari Sabang Sampai Merauke Bergandeng Tangan Bergerak untuk Perubahan”.

Melanjutkan orasinya, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan bahwa yang terpenting sekarang, bagaimana menanamkan rasa percaya diri (konfiden) yang kuat di kalangan sarjana dengan cara menambah kurikulum yang terkait dengan itu.
“Negara ini, dulunya didirikan oleh para founding fathers dengan konfiden yang kuat. Para Bapak Bangsa itu menyadari benar betapa pentingnya kita memiliki rasa percaya diri,” ucapnya.

Bahkan, Fahri mengungkapkan bahwa dalam teori agama, “kalau orang mengenal Allah dia dapat konfiden”. Itu artinya agama mengasah intelektual seseorang agar ia memiliki konfidensi yang kuat.
“Setelah itu baru akal. Adapun faktor-faktor lain di luar itu seperti kesehatan dan ekonomi, akan mengikut dengan sendirinya melalui ikhtiar yang dilakukan oleh manusia itu sendiri,” tuturnya.

Dijelaskan pula bahwa sejarah Bangsa adalah sejarah ummat. Sejak kesultanan di setiap wilayah dan pulau yang memotori perlawanan pada penjajah, memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan dan membangun republik tetap berdiri dan bersatu dalam NKRI. “Jejak peran ummat dalam sejarah republik tak dapat dinafikan bahkan terus disemai menjadi energi besar,” kata Fahri mengingatkan.

Terkait Pawai Kebangsaan, menurut Fahri hadir sebagai jalan baru gerakan kaum muda membela ummat dan bangsa dari upaya membajak falsafah bangsa dalam klaim menjadi paling nasionalis. Bahwa Pawai Kebangsaan hadir untuk menjadi proposal masa depan bagi kebangkitan republik.

Fahri Hamzah sebagai penggagas Pawai Kebangsaan dalam orasinya di UIR menjelaskan tentang rute republik dalam alarm sejarah bangsa. Ada siklus sejarah 20 tahunan dalam bangsa ini, sebagai alert koreksi bagi republik.

Perhatikan momentum bangsa kita pada tahun 1908 Kebangkitan Nasional, 1928 Sumpah Pemuda, 1945 Proklamasi Kemerdekaan, 1965 Peralihan Orde Baru, dan 1998 Reformasi.

Dikesempatan itu, Fahri juga mengingatkan bahwa ada upaya meminggirkan ummat dari peran berbangsa. Juga waspada upaya menakut-nakuti orang-orang di luar Islam akan bangkitnya umat Islam.
“Sadarkah kita bahwa ada provokasi atas keadaan ini. Mendorong ummat Islam menjadi radikal sebagai proyek gagal di luar negeri diimpor ke Indonesia dan dipastikan akan gagal di negeri kita?” katan dia.

Maka, tambah Fahri, ketegangan ini harus diredakan karena akan merusak dan menghambat kemajuan bangsa kita. Ummat ini harus mempunyai kepercayaan tinggi mengendalikan bangsa ini. “Jangan mau diseret menjadi radikal dan lemah karena republik ini warisan dari pendahulu kita. Bangkitlah bagai rajawali yang terbang tinggi. Kitalah generasi pemimpin baru untuk bangsa ini,” tegas Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Koorkesra) itu.

Sedang dalam sambutannya, Rektor UIR Syafrinaldi mengaku senang mendapat kunjungan dari Fahri Hamzah. Kedatangan Fahri, menurutnya menjadi pemicu berharga bagi kemajuan UIR.

“Hari ini kita bertemu Pak Fahri, pekan lalu Fadli Zon yang bersilaturrahmi ke sini. Keduanya sama-sama politisi kritis yang kemampuan berfikir dan berbicaranya tak diragukan. Semogah silaturrahim mereka bermanfaat bagi pencapaian Visi dan Misi UIR sebagai universitas unggul dan terkemuka,” kata Rektor.

Hadir pada acara Orasi Kebangsaan antara lain, selain Rektor UIR, Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L, juga Wakil Rektor Bidang Akademis Dr. Syafhendry, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Ir. Asrol dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. Rosyadi. ***

Don't Miss

Rusunawa Senilai Rp10 Miliar Untuk Ponpes Genggong

PROBOLINGGO-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun sebanyak
manufaktur

Produktivitas Industri Manufaktur Skala Besar dan Kecil Masih Tumbuh

JAKARTA-Industri manufaktur di Indonesia masih menunjukkan kinerja yang positif sepanjang