FAO:Nelayan Kecil Kunci Mengatasi Kemiskinan

Tuesday 10 Jun 2014, 5 : 13 pm
by

ROMA-Direktur Jenderal Organisasi Pangan Dunia (FAO) José Graziano da Silva menilai dunia belum optimal melakukan perlindungan terhadap nelayan kecil. Hal ini sekaligus memperparah kegagalan mengatasi kelaparan dan kemiskinan secara global. “Paradoks terjadi selama ini. Agenda pengelolaan belum berdampak ke nelayan kecil. Padahal, mereka (baca: nelayan kecil) juga bagian dari usaha mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan,” ucap Graziano Sidang FAO Komite Perikanan (COFI) ke-31 di Roma, Selasa (10/6).
Laporan terakhir menyebutkan bahwa produksi ikan dunia telah mencapai lebih dari 180 juta ton, masing-masing: 90,4 juta ton dari perikanan budidaya dan 93,7 juta ton dari perikanan tangkap. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 13,8 juta orang menggantungkan-langsung kehidupannya terhadap sektor perikanan. Di mana 90 persen di antaranya adalah pelaku usaha skala kecil. “Ada 3 alasan mendasar Indonesia perlu segera membenahi komitmennya melindungi nelayan kecil. Pertama, pasokan pangan dari perikanan semakin signifikan mengejar gap pemenuhan pangan domestik yang kian tumbuh sejalan pertumbuhan penduduk. Kedua, perikanan telah masuk menjadi satu dari 12 sektor yang akan dilebarilisasi di bawah kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Ketiga, nyata bahwa seperempat dari total masyarakat miskin di Indonesia tinggal di perkampungan nelayan,” tegas Riza

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Blokir Bandara, Bupati Ngada Terancam Denda Rp 1 Miliar

JAKARTA- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta aparat kepolisian untuk segera
Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021

Pefindo Upgrade Rating KIK-EBA Mandiri GIAA01 Jadi idBB dengan Prospek Negatif

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menaikkan peringkat KIK-EBA