Februari 2019, BI: Penjualan Eceran Kelompok Sandang Naik

Tuesday 9 Apr 2019, 3 : 59 pm
kompasiana.com

JAKARTA-Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2019 dari Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia, tumbuh sebesar 9,1 persen (yoy), meningkat dari 7,2 persen pada Januari 2019.

Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari sub kelompok sandang dan kelompok barang budaya dan rekreasi, demikian info Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Selasa, tentang hasil Survei Penjualan Eceran Februari 2019.

Disebutkan bahwa penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh tinggi pada Maret 2019. Hal tersebut diindikasikan oleh IPR Maret 2019 yang tumbuh mencapai 8,0 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut antara lain didorong oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang dan kelompok suku cadang dan aksesori.

Hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang yakni Mei 2019 tetap terjaga. Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 153,9, menurun dari 154,3 pada bulan sebelumnya.Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2019 dari Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia tumbuh sebesar 9,1 persen (yoy), meningkat dari 7,2 persen pada Januari 2019.

Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari subkelompok sandang dan kelompok barang budaya dan rekreasi, demikian info Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Selasa, tentang hasil Survei Penjualan Eceran Februari 2019.

Disebutkan bahwa penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh tinggi pada Maret 2019. Hal tersebut diindikasikan oleh IPR Maret 2019 yang tumbuh mencapai 8,0 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut antara lain didorong oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang dan kelompok suku cadang dan aksesori.

Hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang yakni Mei 2019 tetap terjaga. Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 153,9, menurun dari 154,3 pada bulan sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Prudent Kelola Utang

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan Pemerintah Indonesia terus

Indo-Rama Synthetics Rugi US$ 40,8 Juta  pada 2023

JAKARTA – PT Indo-Rama Synthettics Tbk (INDR) merugi US$ 40,8