JAKARTA-Ahmad Sahroni Center (ASC) menggelar acara senam sehat serta bakti sosial dalam rangka menyambut Hari Ibu Nasional ke 87 yang jatuh pada 22 Desember ini. Acara yang diikuti oleh 1500 peserta ini juga disertai dengan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga. “Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin ASC. Ini salah satu bentuk kepeduliaan kami terhadap warga, terutama ibu-ibu,” ujar penanggungjawab acara Nyonya Feby Belinda Sahroni di Jakarta, Minggu (20/12).
Turut hadir dalam acara ini antara lain Wakil Walikota Wahyu Hariadi, Asisten Kesra Walikota Muhammad E. Fiskal dan Lurah Tanjung Priok Muzakir.
Menurutnya, acara senam sehat serta bakti sosial ini bertujuan untuk membangkitkan semangat ibu-ibu akan pentingnya menjaga kesehatan.
Disamping itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi ibu yang telah memposisikan perannya dalam level yang sangat tinggi. “Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Semangat ibu-ibu warga yang sangat luar biasa. Mereka terlihat senang sekali,” ujar Feby yang juga istri politisi Nasdem, Ahmad Sahroni ini.
Dalam kesempatan itu, Feby kembali menyebutkan sentralnya peran perempuan Indonesia dalam upaya menjaga dan meningkatkan moral bangsa. Apalagi, pada abad 21 ini sudah mulai terjadi pergeseran budaya, peran perempuan sangat dibutuhkan. “Perempuan yang dulu sebagai objek pembangunan bergeser menjadi subjek pembangunan walaupun belum optimal dan belum merata di wilayah Indonesia,” urainya.
Sejarah membuktikan keikutsertaan perempuan Indonesia dalam menentukan arah perjuangan bangsa tidak dapat dinafikan. Tercatat, beberapa tokoh perempuan Indonesia tertulis dengan tinta emas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan bangsa ini.
Untuk itu tegasnya, peringatan Hari Ibu yang ke-87 ini juga merupakan momentum yang berharga dan penting, sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih terhadap peranan perempuan yang turut membangun negeri ini.
Selain itu, diharapkan, peringatan Hari Ibu ini sebagai momentum upaya perbaikan dan peningkatan kualitas bangsa dan Negara dengan menumbuhkan kembali semangat kebangsaan bagi seluruh sumber daya manusia, baik laki-laki maupun perempuan dengan mengangkat budaya nasional Indonesia. “Kaum perempuan memang tidak hanya sekedar menjadi pengguna hasil pembangunan, tetapi kaum perempuan juga harus ikut berpartisipasi di segenap aspek kehidupan, semakin besar, seiring dengan munculnya berbagai tantangan kehidupan di zaman ini,” tuturnya.
Dia berharap kaum perempuan harus ikut serta dalam usaha mengatasi berbagai permasalahan, termasuk masalah kemerosotan moral bangsa. “Perempuan itu tiang keluarga,” tuturnya.
Kendati partisipasi perempuan masih kurang, beberapa perempuan Indonesia sukses mengharumkan nama bangsa Indonesia di level internasional. Hebatnya, kesuksesan ibu Indonesia ini terjadi tanpa mereka melupakan kodrat sebagai ibu rumah tangga. “Ini menunjukkan kalau perempuan Indonesia tak melulu piawai urusan ‘domestik’,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan partisipasi perempuan saat ini sudah sangat maju hampir di semua sektor. “Ibu-ibu di Indonesia, punya potensi mendunia,” pungkasnya.